Roma (Antara/Reuters Jogja) - Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi akhirnya menerima penghargaan warga kehormatan Roma pada Minggu, 19 tahun setelah penganugerahan penghargaan itu.
Pemenang Nobel Perdamaian berusia 68 tahun itu menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam dua dasawarsa terakhir dalam tahanan rumah setelah pemerintahan militer mengabaikan kemenangan partainya dalam pemilihan umum 1990.
"Sembilan belas tahun telah berlalu sejak pemberian warga kehormatan Roma kepada Aung San Suu Kyi. Hari ini, akhirnya kami menyerahkannya kepada seorang wanita yang merdeka," tulis Walikota Roma Ignazio Marino di akun jejaring sosial Twitter.
Penghargaan warga kehormatan itu merupakan bentuk penghargaan atas "perjuangannya yang tidak menggunakan kekerasan untuk demokrasi dan hak asasi manusia," kata kantor Marino.
Anak perempuan dari tokoh kemerdekaan Aung San, Suu Kyi terpilih menjadi anggota parlemen tahun lalu saat Myanmar membuka diri setelah pemerintahan militer dan isolasi internasional yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Penerjemah: G.N.C. Aryani
Berita Lainnya
Junta Myanmar beri grasi Aung San Suu Kyi
Kamis, 3 Agustus 2023 7:29 Wib
Ribuan orang di Myanmar turun ke jalan memprotes kudeta
Sabtu, 6 Februari 2021 19:14 Wib
Pejabat Myanmar: Pendeta buron didakwa "hasut kebencian" terhadap Suu Kyi
Selasa, 18 Juni 2019 19:31 Wib
Wiranto diundang bertemu Aung San Suu Kyi
Minggu, 29 April 2018 0:09 Wib
Museum Holocaust AS mencabut penghargaan untuk Suu Kyi
Sabtu, 10 Maret 2018 0:08 Wib
Suu Kyi tak-hadiri Sidang Umum PBB ditengah krisis Rohingya
Rabu, 13 September 2017 15:35 Wib