Paskhas TNI AU adakan terjun penyegaran

id paskhas tni au

Paskhas TNI AU adakan terjun penyegaran

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Prajurit Detasemen Pertahanan Udara 474 Pasukan Khas TNI AU mengadakan latihan terjun penyegaran dengan mengambil titik lokasi pendaratan di Pangkalan Udara Gading Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Terjun penyegaran itu merupakan upaya Pasukan Khas (Pakhas) untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan dalam pencapaian profesionalisme prajurit baik TNI AU maupun satuan umum lainnya," kata Perwira Seksi Operasi Detasemen Pertahanan Udara 474 Kapten Psk Agung di Yogyakarta, Kamis.

Selain itu, kata dia, terjun penyegaran juga dimaksudkan untuk menyegarkan kembali kemampuan tempur prajurit Paskhas terutama di jajaran Detasemen Pertahanan Udara 474.

Menurut dia, penerjunan itu diikuti 72 personel Detasemen Pertahanan Udara 474, satu personel dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan dua personel dari Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.

Selain terjun statik juga menerjunkan 32  penerjun "free fall" terdiri atas empat personel Detasemen Pertahanan Udara 474, sembilan personel Wanita Udara (Wara), 10 atlet penerjun prestasi dari Mako Paskhas, enam penerjun FASI Yogyakarta, dan tiga penerjun dari Sulawesi Utara.

"Mereka diangkut mengunakan pesawat TNI AU Hercules C-120 dengan penerbang Mayor Pnb Subhan dari Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur," katanya.

Ia mengatakan para penerjun itu menggunakan parasut statik berjenis MC 11 C, sedangkan penerjun "free fall" menggunakan parasut jenis Max3, Foil, dan Classic. Penerjunan dilaksanakan dengan dua shortie.

Shortie pertama dengan dua kali "run" dengan menerjunkan 50 penerjun statik. Shortie kedua dengan tiga kali "run" dengan menerjunkan 54 penerjun.

"Shortie pertama dengan penerjun statik mengambil ketinggian 1.400 kaki dan penerjunan 'free fall' mengambil ketinggian 8.000 kaki. Secara keseluruhan penerjunan berjalan lancar," katanya.

(B015)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024