Jogja (Antara Jogja) - Palang Merah Indonesia (PMI), Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2014 akan memprioritaskan program peningkatan kuantitas dan kualitas palang merah remaja dan relawan organisasi itu.
"Program pembinaan dan pengembangan PMR-Relawan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas relawan masih jadi program prioritas PMI DIY tahun 2014," kata Ketua PMI DIY Herry Zudianto, saat pembukaan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) 2014 PMI DIY di Yogyakarta, Sabtu.
Selain peningkatan kualitas PMR-Relawan, kata dia peningkatan pelayanan masyarakat yang profesional, akuntabilitas publik terhadap pengelolaan keuangan dan "fund rising" juga menjadi prioritas program.
Menurut dia, pengembangan organisasi dan kapasitas organisasi sangat dibutuhkan untuk menjadi organisasi PMI yang baik, sehingga pengelolaan kemarkasan, sarana dan prasarana tentu saja harus jadi prioritas sebagai pendukung pembangunan kapasitas.
Herry mengatakan, tumbuhnya kekuatan dalam sebuah organisasi selalu datang dari dalam yakni strategi yang baik, kepemimpinan yang kuat, kemudian kemitraan yang kuat, kerja keras dan komitmen.
"Ketika beberapa hal itu ada, maka kami dapat memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang agar dapat memberikan kontribusi dalam penguatan kapasitas kinerja organisasi," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia sangatlah penting bagi organisasi untuk bertanggungjawab atas pengembangan dan pertumbuhan PMI secara berkesinambungan.
"PMI perlu memiliki kapasitas untuk berdiri, mengelola diri sendiri, berhubungan dengan mitra lain dan mampu memobilisasi sumber daya, menunjukkan kinerja serta mampu beradaptasi dan bertumbuh," katanya.
Menurut dia, Mukerda tersebut memiliki arti penting dan strategis, karena disamping sudah mekanisme organisasi, juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi, introspeksi dan refleksi atas pencapaian visi misi PMI.
"Melalui Mukerda ini kami ingin melihat tantangan dan pelung ke depan dalam peningkatan peranan PMI, sekaligus evaluasi pelaksaan program kerja dan kendala yang dihadapi untuk melakukan revisi guna mencapai tujuan strategis," katanya.
Berdasarkan data di PMI DIY, jumlah relawan yang aktif sebanyak 4.601 orang, yang terdiri dari PMR berjumlah 3.940 orang, korp sukarela (KSR) berjumlah 295 orang dan tenaga sukarela (TSR) sebanyak 357 orang.
Sedangkan jumlah donor darah sukarela (DDS) dan donor darah pengganti (DDP) sebanyak 55.694 orang dengan rincian 6.149 orang sebagai DDP, dan 49.545 orang DDS.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Jusuf Kalla tegaskan PMI tak menjual darah
Kamis, 2 Mei 2024 18:09 Wib
RI-Arab Saudi intensifkan kerja sama ketenagakerjaan
Jumat, 26 April 2024 19:17 Wib
Pemerintah minta pemberi kerja Jepang latih bahasa untuk PMI terampil
Kamis, 25 April 2024 9:51 Wib
Film dokumenter menjadi literasi digital PMI tangkal terorisme
Sabtu, 20 April 2024 18:03 Wib
PMI imbau instansi di DIY membantu pulihkan stok darah pasca-Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 13:14 Wib
Film dokumenter dapat cegah PMI terjebak radikalisme
Jumat, 19 April 2024 7:37 Wib
PMI DIY meminta masyarakat sempatkan donor darah di sela berlebaran
Sabtu, 13 April 2024 4:39 Wib
PMI DIY menyiagakan ratusan personel medis-relawan selama Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 20:39 Wib