Bantul bangun tambat perahu Pantai Depok

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun ini akan membangun tambat perahu di Pantai Depok untuk mendukung aktivitas nelayan setempat.

"Pembangunan tambat perahu di Pantai Depok ini untuk menghubungkan perahu-perahu nelayan yang berlabuh, dan menuju ke Pantai Samas (sebelah barat Pantai Depok)," kata Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap DKP Bantul Yuswarseno, Jumat.

Menurut dia, pembangunan tambat perahu atau yang menyerupai dermaga mini di sisi barat Pantai Depok tersebut direncanakan direalisasikan mulai pertengahan 2014, setelah izin "panitikismo" dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat keluar.

"Kemarin sudah ada rapat dengan pihak-pihak terkait, dan lokasinya tidak mengganggu proyek pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS). Jadi, sudah ada kesesuaian dengan Perda Tata Ruang, sehingga tinggal izin `panitikismo` keluar," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga telah menunjuk salah satu pengembang untuk membangun tambat perahu sepanjang 10 meter di bibir Pantai Depok dengan biaya sekitar Rp200 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul 2014.

"Rencananya tambat perahu hanya di satu titik, dan karena anggarannya sekitar Rp200 juta, maka tidak melalui lelang, namun melalui penunjukkan, kami targetkan hingga akhir tahun bisa selesai pembangunannya," katanya.

Diharapkan setelah tambat perahu selesai, nantinya perahu nelayan yang selama ini kesulitan untuk mendarat menjadi lebih mudah, mengingat di Pantai Depok juga terdapat tempat pelelangan ikan (TPI) dan pusat kuliner masakan ikan.

Selain untuk memudahkan dan mendukung aktivitas perekonomian nelayan, kata dia, tambat perahu untuk menumbuhkan sektor pariwisata di kawasan pantai itu, sekaligus mendukung wisata laguna di kawasan Pantai Samas.

"Ini juga sebagai daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke pantai itu, karena pengunjung bisa naik perahu untuk menikmati keindahan pantai, jadi ke depan bisa menumbuhkembangkan potensi wisata pantai," katanya.

(KR-HRI)