Jogja (Antara Jogja) - Penyeragaman kebijakan pendidikan tinggi harus ditinjau ulang karena tidak mencerminkan keadilan, kata Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Edy Suandi Hamid.
"Penyeragaman kebijakan tersebut terbukti merugikan dan menimbulkan ketidakadilan bagi daerah-daerah yang masih belum maju pendidikannya dan terbatas kondisinya seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, dan daerah luar Jawa lainnya," katanya di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, salah satu contoh penyeragaman kebijakan adalah beasiswa Bidikmisi yang hanya ditujukan untuk program studi terakreditasi A di Jawa dan B di luar Jawa.
Kebijakan itu, kata dia, akan mempersulit perguruan tinggi swasta (PTS), dan bahkan perguruan tinggi negeri (PTN) di Papua yang sebagian besar masih terakreditasi C.
"Apakah hal itu berarti orang miskin di Papua tidak dapat memperoleh Bidikmisi?," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Selain itu, kebijakan batas usia dosen yang menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maksimal 50 tahun untuk mendapatkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
"Kebijakan itu menyulitkan PTS luar Jawa di mana sumber daya manusia daerah yang berkualifikasi strata dua (S-2) sangat terbatas," kata mantan Rektor UII itu.
Ia mengatakan mereka yang S-2 dan ingin memulai karir sebagai dosen yang diperhitungkan dalam rasio dosen-mahasiswa menjadi tidak bisa. Akibatnya, rasio dosen-mahasiswa semakin timpang, dan membuat PTS dikategorikan "bermasalah".
"Oleh karena itu kami berharap kebijakan yang bersifat penyeragaman seperti itu harus ditinjau ulang. Kebijakan pendidikan tinggi harus betul-betul membumi dan melihat fakta lapangan," katanya.
(U.B015)
Berita Lainnya
Rektor UWM mengusulkan pemerataan akses pendidikan tinggi dibahas di G20
Selasa, 15 Februari 2022 23:42 Wib
Jangan abaikan peran sektor pertanian pulihkan ekonomi
Senin, 15 November 2021 5:10 Wib
Rektor UWM: Kurikulum PT harus sesuai konteks zaman
Minggu, 7 November 2021 21:36 Wib
Akademisi: universitas harus jawab tantangan zaman
Kamis, 23 Januari 2020 23:50 Wib
Rektor UWMY: guru bisa memantau talenta anak
Jumat, 26 Juli 2019 0:18 Wib
BI jangan terburu-buru naikkan suku bunga acuan
Sabtu, 23 Juni 2018 9:12 Wib
Perguruan tinggi diharapkan orientasikan lulusan pencipta kerja
Kamis, 4 Februari 2016 23:21 Wib
Lebaran - Akademisi: banyak pemegang kekuasaan lakukan kebohongan
Jumat, 17 Juli 2015 8:28 Wib