Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun dua embung atau waduk mini lagi di Girimulyo dan Samigaluh dalam rangka pemanfaatan lahan marginal.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pemkab telah membangun dua embung, yakni Waduk Mini Kleco Girimulyo dan Banjaroya Kalibawang.
"Pembangunan waduk ini bertujuan supaya lahan-lahan marginal di kawasan utara dapat dimanfaatkan sebagai lahan produktif," katanya.
Ia mengatakan lahan marginal di kawasan utara sangat luas, mulai dari Kecamatan Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang. Lahan marginal itu dapat dimanfaatkan sebagai sawah dan lahan perkebunan buah-buahan.
"Harapannya, lahan marginal dapat dimanfaatkan sebagai lahan sawah baru. Pembangunan embung juga dalam rangka mendukung program pemerintahan Jokowi-JK yakni swasembada beras pada 2017, sehingga setiap daerah diharapkan meningkatkan produksi beras sebanyak 10 persen selama tiga tahun," kata Bambang.
Kabid Tanaman Pangan Dispertan Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan sesuai program pemerintah pusat pada 2017 ditargetkan Indonesia bisa swasembada tanaman pangan berupa padi, jagung, kedelai, sedangkan 2015 diharapkan sudah swasembada padi.
Upaya mencapai swasembada itu dilakukan antara lain melalui perbaikan irigasi.
Ia mengharapkan setelah ada perbaikan irigasi terjadi kenaikan produktifitas minimal 0,3 ton per hektare karena dengan perbaikan irigasi diharapkan lahan yang jauh juga bisa terairi dengan baik.
"Wujud bantuan perbaikan irigasi adalah bantuan sosial yang langsung masukan ke rekening. Diharapkan swadaya petani mencapai lebih dari 30 persen, di mana nantinya rencana kegiatan akan dituangkan dalam rencana usaha kelompok (RUK). Swadaya diharapkan saluran irigasi bisa bertambah panjang dari rencana semula," kata Tri.
(KR-STR)
