Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemerintah Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, kata mantan Wakil Presiden Boediono.
"Meskipun Indonesia bisa dikatakan siap menghadapi MEA, masih banyak PR yang harus dikerjakan dan diselesaikan bersama, di antaranya sektor investasi," katanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.
Pada seminar "Strategi Pengembangan SDM untuk Menghadapi Ekonomi Masa Depan", ia mengatakan dalam sektor investasi, Indonesia masih belum mempunyai banyak investor lokal dan belum memiliki kemajuan akan adanya penambahan investor.
Selain itu peningkatan kinerja penanganan atas lalu lintas barang antarnegara anggota ASEAN untuk mendorong percepatan proses "customs clearence dan cargo release" juga belum terjadi.
"Padahal, kalau kita ingin menyatukan dan menjadi negara yang kompetitif, harus ada integrasi dan proses untuk mengurus hambatan yang terjadi antarnegara. Jadi, masih banyak yang harus dilakukan, meskipun kita sudah siap," katanya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia setidaknya bisa melakukan dua langkah strategis agar lebih siap lagi dalam menghadapi MEA 2015.
Selain itu juga untuk memajukan sektor-sektor lainnya yang terdapat pada 277 langkah kesepakatan antarnegara ASEAN yang harus diambil bersama dalam menghadapi MEA 2015.
Ia mengatakan langkah pertama adalah menginventarisasi keputusan secara komprehensif atau menyeluruh. Maksudnya, pemerintah harus bisa melihat dan memutuskan mana yang bisa dilakukan dan mana yang tidak.
"Hal itu juga harus dilakukan oleh tim yang independen agar tidak terjadi pemihakan pada sektor-sektor tertentu," kata dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Menurut dia, langkah kedua adalah upaya diplomasi untuk menjelaskan sektor mana yang bisa dilakukan dan mana yang tidak.
"Kalau tidak begitu, Indonesia bisa tidak dipercaya oleh negara lain karena kita asal menerima dan tanpa bisa mengukur kemampuan kita sebenarnya. Selain itu, memang tidak semua harus bisa kita lakukan dan selesaikan sendiri," katanya.***3***
(U.B015)
Berita Lainnya
Boediono memberikan penghormatan terakhir untuk Sri Adiningsih di UGM
Minggu, 18 Juni 2023 14:59 Wib
Boediono nyatakan generasi penerus harus disiapkan untuk pimpin Indonesia
Senin, 17 Agustus 2020 12:09 Wib
Biro Ekonomi dan Riset wadah kajian strategis
Jumat, 26 Januari 2018 23:23 Wib
Boediono: Indonesia Sejahtera masih perlu dikonsolidasikan
Senin, 23 Mei 2016 20:33 Wib
Dua mantan pejabat tinggi nyoblos pilkada Sleman
Rabu, 9 Desember 2015 13:50 Wib
Pimpinan KPK bantah tetapkan Boediono tersangka
Jumat, 5 Desember 2014 1:26 Wib
KPK sebut Boediono sudah tersangka kasus Century
Kamis, 4 Desember 2014 23:09 Wib
"Open house" Wapres Boediono bernuansa jawa
Senin, 28 Juli 2014 20:11 Wib