Yogyakarta, (Antara Jogja) - Universitas Atma Jaya Yogyakarta membentuk tim relawan untuk membantu proses evakuasi Eri Yunato, seorang mahasiswa perguruan tinggi itu yang terpeleset ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu (16/5).
"Relawan ada 13 orang di antaranya merupakan anggota pecinta alam Palawa UAJY," kata Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), G Sri Nurhartanto di Yogyakarta, Senin.
Selain menerjunkan relawan, menurut dia, pihaknya juga telah menganggarkan kebutuhan logistik baik untuk tim relawan dari kampusnya, maupun kebutuhan relawan dari elemen lain yang ikut dalam proses evakuasi mahasiswanya.
Menurut dia, insiden terjatuhnya Eri ke kawah Gunung Merapi, merupakan peristiwa duka bagi seluruh civitas akademika UAJY.
Oleh sebab itu, pihaknya langsung menggali informasi untuk mengontrol perkembangan proses evakuasi mahasiswanya secara intensif sejak dikabarkan terjatuh pada Sabtu (16/5) siang, untuk selanjutnya juga diinformasikan kepada keluarga Eri.
"Sampai sekarang kami terus menggali informasi baik dari Tim SAR, maupun dari tim relawan kami yang sebagian telah kami berangkatkan sejak Minggu," kata dia.
Sementara itu, salah satu senior kelompok mahasiswa pecinta alam Palawa UAJY, Martin Yanuar mengatakan insiden yang menimpa Eri, tidak perlu terjadi jika para pendaki dapat menyiapkan strategi keamanan, serta mempelajari medan Gunung Merapi sebelum melakukan pendakian.
Menurut dia, setiap kali tim dari Palawa hendak melakukan misi pendakian, sebelumya telah mempersiapkan peta pendakian dengan matang. Namun sayangnya, banyak mahasiswa yang medaki sendiri tanpa bekal pengetahuan yang cukup.
"Kalaupun tidak tahu, mereka bisa minta untuk didampingi "guide" (pemandu) yang sudah ada di sana, itu sudah aman," kata Martin yang juga masuk dalam tim relawan UAJY. ***4***
(L007)