Jogja (Antara Jogja) - Kontingen Jawa Tengah menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional 2015 untuk kategori Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, dengan meraih lima medali.
"Lima medali yang diraih kontingen Jawa Tengah (Jateng) itu terdiri atas empat medali emas dan satu medali perunggu," kata Koordinator Dewan Juri Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015 kategori Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PK-LK) Pendidikan Dasar (Dikdas) Herman Dwi Suyono di Yogyakarta, Kamis.
Di sela penutupan OSN 2015 kategori PK-LK Dikdas, ia mengatakan Jateng meraih medali emas pada jenjang SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif bidang matematika, jenjang SMPLB/MTsLB/SMP Inklusif/MTs Inklusif bidang matematika.
Kontingen Jateng juga meraih medali emas pada jenjang SMPLB/MTsLB/SMP Inklusi/MTs Inklusif bidang IPA dan jenjang SMPLB/MTsLB/SMP Inklusi/MTs Inklusif bidang teknologi informasi.
Selain empat medali emas, kontingen Jateng juga meraih satu medali perunggu pada jenjang SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif bidang IPA.
"Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai tuan rumah meraih tiga medali perunggu dalam kompetisi tahunan tersebut," katanya.
Ketua Panitia OSN PK-LK Dikdas Ahmad Yusuf mengatakan OSN bagi anak-anak difabel dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang matematika, IPA, dan teknologi informasi.
"OSN diharapkan dapat menumbuhkembangkan karakter, budaya belajar, kreativitas, dan inovasi di kalangan siswa difabel. Para siswa juga belajar kompetisi yang sehat dan sportif," katanya.
Menurut dia, OSN kategori PK-LK Dikdas melombakan lima cabang yakni cabang matematika SDLB, SD inklusif, MILB, MI inklusif, cabang IPA SDLB, SD inklusif, MI LB, MI inklusif, dan cabang matematika SMPLB, SMP inklusif, MTs LB, MTs inklusif.
Selanjutnya cabang IPA SMPLB, SMP inklusif, MTs LB, MTs inklusif dan cabang teknologi informasi SMPLB, SMP inklusif, MTs LB, MTs inklusif.
"Total peserta OSN 2015 kategori PK-LK Dikdas sebanyak 155 orang dari 33 provinsi. Peserta merupakan tunanetra untuk bidang matematika serta tunarungu, tunagrahita, autis, dan tunadaksa untuk bidang IPA dan teknologi informasi," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
LANY konser "A Beautiful Blur: The World Tour" gebrak fans Indonesia
Jumat, 26 April 2024 19:47 Wib
Diintensifkan, pencarian pesawat Smart Aviation jatuh di Banuang, Kaltara
Minggu, 10 Maret 2024 7:30 Wib
Transformasi SMK ciptakan SDM unggul Indonesia
Jumat, 1 Maret 2024 3:25 Wib
Simak, dua tantangan Indonesia datangkan artis mancanegara
Selasa, 27 Februari 2024 7:04 Wib
Cuaca, penentu pencarian helikopter hilang di Halmahera
Rabu, 21 Februari 2024 8:46 Wib
Polisi bantu evakuasi pesawat Tariku di Bandara Nabire
Rabu, 22 November 2023 4:30 Wib
SMK PK-DUDI perkuat kolaborasi di Indonesia
Minggu, 29 Oktober 2023 6:24 Wib
Kulon Progo-DIY ajukan PK atas PBB-P2 Angkasa Pura Rp28 miliar
Kamis, 26 Oktober 2023 10:14 Wib