Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar festival kesenian Langen Carito, pementasan cerita menggunakan tarian dan tembang yang diiringi gamelan di Rumah Budaya Tembi pada 24-25 Oktober 2015.
"Festival ini bertujuan untuk pembinaan, pengembangan dan pelestarian kesenian serta meningkatkan apresiasi seni tradisi dan mewariskan nilai kearifan lokal kepada anak usia sekolah dasar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Rabu.
Menurut dia, festival kesenian Langen Carito antarkecamatan ini akan menampilkan puluhan siswa usia sekolah dasar perwakilan dari 17 kecamatan se-Bantul.
Ia mengatakan, masing-masing kelompok terdiri dari 50 orang dengan ketentuan pemain langen carito 25 anak yang berusia 9-13 tahun, pengiring 15 orang (lima dewasa dan 10 anak) dan kru 10 orang.
"Lakon Langen Carito dibuat oleh masing-masing kelompok dimana ceritanya mempunyai hubungan dengan sejarah atau cerita rakyat, durasi penampilan masing-masing grup antara 20 sampai 25 menit," kata Bambang.
Menurut dia, pihaknya melibatkan dewan juri dalam menentukan yang terbaik berdasarkan kesesuaian tema dengan penampilan, materi penokohan, kreativitas-inovasi yang didasarkan pada ide-ide yang ditampilkan melalui gerak-kostum-dialog-iringan dan penyajian.
"Nantinya festival ini akan memilih enam kelompok penyaji terbaik dan delapan peran perorangan terbaik. Kami harap seluruh kelompok bisa menampilan kemampuan terbaik," katanya.
Sementara ia mengatakan, berdasarkan jadwal pelaksanaan festival, pada hari pertama (24/10) akan ditampilkan kelompok dari Kecamatan Srandakan, Bambanglipuro, Banguntapan, Kretek, Pajangan, Pundong, Pleret, Bantul, dan Imogiri.
Sedangkan pada hari kedua (25/10) akan menampikan kelompok dari Kecamatan Jetis, Pandak, Kasihan, Dlingo, Sewon, Sanden, Piyungan, dan Sedayu.***1***
(KR-HRI)