Penyandang disabilitas bagi stiker dan pin kepedulian

id difabel

Penyandang disabilitas bagi stiker dan pin kepedulian

Simbol difabel (Foto vhrmedia.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Aktivis dan sejumlah penyandang disabilitas melakukan kampanye dengan membagi-bagikan stiker dan pin di kompleks Balai Kota Yogyakarta untuk meningkatkan dan menggerakkan kepedulian masyarakat kepada penyandang disabilitas.

"Melalui kegitan ini, kami ingin mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan kepedulian mereka terhadap penyandang disabilitas," kata Aktivis Sentra Advokasi Perlindungan Difabel dan Anak (SAPDA) I Made Sudana di sela kampanye di Balai Kota Yogyakarta, Kamis.

Kompleks Balai Kota Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kampanye karena tempat tersebut merupakan pusat pelayanan publik di Kota Yogyakarta sehingga akan ada banyak masyarakat yang berada di tempat tersebut.

Selain membagi-bagikan stiker dan pin, kegiatan kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyandang disabilitas dilakukan dengan meminta masyarakat mencoba menggunakan kursi roda.

"Harapannya, masyarakat bisa merasakan bagaimana sulitnya menggunakan kursi roda. Dengan demikian, mereka akan lebih menghargai apabila ada pengguna kursi roda yang melintas," katanya.

Hanya saja, respon yang diberikan pegawai maupun masyarakat yang berada di kompleks balai kota tidak terlalu antusias dengan berbagai alasan seperti takut.

Sudana menegaskan bahwa kampanye tersebut tidak ditujukan agar penyandang disabilitas dikasihani.

"Kami hanya ingin dihargai dan diberikan akses yang sama seperti warga lainnya," katanya.

Selain di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, kegiatan kampanye yang digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut juga dilakukan di sepanjang Malioboro.

Salah seorang warga yang mencoba kursi roda, Denny mengatakan menggunakan kursi roda tidak semudah seperti yang terlihat namun perlu konsentrasi agar kursi bisa berjalan sesuai tujuan yang diinginkan.

"Kedua roda harus diputar berbarengan. Jika tidak, maka kursi bisa berbelok ke kiri atau kanan," katanya.

Kota Yogyakarta baru menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional untuk pertama kalinya tahun 2015.

Selain kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyandang disabilitas, juga akan digelar puncak acara pada Minggu (6/12) di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Jumlah penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta yang terdata tercatat sebanyak 2.344 orang, 334 penyandang disabilitas berusia anak-anak dan penyandang disabilitas yang memperoleh jaminan kesehatan khusus sebanyak 1.864 orang. 

(E013)




Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024