Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kelompok sadar wisata Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka wisata kuliner yang tengah menjadi idola baru di Kampung Emas karena menyediakan menu ingkung ayam dan keunikan wisata desa lainnya.?
Salah satu pengelola kampung emas Gunawan di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan sejak libur natal pada 24 Desember, wisatawan mulai banyak memesan menu yang diberi nama `Brekat Dalem`.
"Kami menciptakan objek wisata kuliner, supaya berbeda dengan objek wisata yang telah ada. Meski masih baru, sejak libur natal ada peningkatan hingga 100 persen dibanding hari biasa," kata Gunawan.
Ia mengatakan makanan ini berupa ayam utuh seperti saat kenduri. Pengunjung dikenakan harga Rp168 ribu yang bisa dimakan 6 -7 orang. Selain itu ada menu tambahan seperti minuman es dawet, durian, dan melihat pengelolaan buah kakao, namun dikenakan biaya tambahan.
"Harga paket berkat dalem sudah komplit. Makannya, di tengah sawah, jadi bisa menikmati suasan ditengah pedesaan," katanya.
Gunawan mengatakan wisatawan harus memesan terlebih dahulu karena menu yang disiapkan dimasak oleh warga desa, sehingga tidak bisa setiap saat di pesan menu tersebut ada. Disediakan nomer telepon 087738183901 atau bisa melalui media sosial instagram @kampungemas.
"Bagi pengunjung yang akan makan di kampung emas bisa pesan terlebih dahulu," katanya.?
Destinasi wisata yang menawarkan berbagai keunikan yang berbeda dibandingkan dengan lokais wisata lain. Kampung emas menawarkan suasan pedesaan yang asri bagi pengunjungnya.
"Nanti jika ada pengunjung yang menginginkan memetik buah kakao akan kami antar," ucapnya.
Dia mengatakan pengunjung libur natal dan tahun baru berasal dari luar kota yang kebetulan mudik ke Gunung Kidul.
"Kebanyakan dari luar kota, mereka ingin menikmati suasana pedesaan," katanya.?
Sementara itu, pemilik rumah makan tiwul Yu Tum, Slamet Riyanto mengatakan sejak libur natal ada peningkatan dari hari biasa. Pada hari biasa pihaknya memasak 200 tumpeng tiwul, saat libur natal dan tahun baru meningkat menjadi 500 tumpeng.
"Peningkatannya lebih dari 100 persen," katanya.
KR-STR