BPPTK LIPI Gunung Kidul kembangkan Technopark Gading

id BPPTK LIPI Gunung Kidul kembangkan Technopark Gading

BPPTK LIPI Gunung Kidul kembangkan Technopark Gading

Kabupaten Gunung Kidul (Foto Istimewa) (istimewa)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Gading, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan Technopark Gading.?

Kepala Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BPPTK LIPI) Gunung Kidul Hardi Julendra di Gunung Kidul, Minggu (28/2), mengatakan, pihaknya berencana membuat program mengenai pengembangan technopark untuk wilayah Gading, sesuai dengan visi dan misi pemerintah untuk pengembangan kawasan.

"Technopark dibangun sesuai dengan kewilayahan, maka kami sampaikan sosialisasi ini," kata Hardi.

Ia mengatakan, pengembangan kawasan ini rencananya akan memindahkan Balai Desa Gading. Namun diakuinya dalam penyampaian program ternyata warga menolak balai desanya dipindah.

Menurut dia, penolakan warga ini tidak menghambat pengembangan program BPPTK LIPI untuk kesejahteraan masyarkat karena laboratorium bisa digunakan apabila masyarakat menginginkan penelitian. Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) kemanfaatan sumber daya alam untuk kepentingan masuyarakat menggandeng iptek.

"Masyarakat bisa bekerja sama dengan kami, misalnya membuat criping yang berkualitas," katanya.

Hardi mengatakan, sudah ada pengembangan penelitian yang dilakukan oleh pihaknya. Saat ini sudah bisa dinikmati masyarakat seperti gudeg kaleng.

Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan "house of coklat" di wilayah Nglanggeran, Patuk dalam waktu dekat. Disana masyarakat nantinya bisa dilihat dari pemilihan buah kakao hingga bentuk jadi coklat.

Untuk pengembangan ini, pihaknya selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat, terlebih dahulu. "Kami selalu sosialisasikan kepada masyarakat, bila ditolak tdak masalah ini baru program," kata dia.

Kepala Desa Gading Sukirman mengatakan BPPTK LIPI sudah menyampaikan sosialisasi terkait rencana program pengembangan namun ditolak karena balai desa sudah pindah empat kali, lokasi strategis.

"Kami serahkan ke masyarakat, kalau menolak ya sudah karena itu hak masyarakat," katanya.

(U.KR-STR)