Bantul (Antara Jogja) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengolah sampah sisa sayuran di pasar tradisional daerah itu menjadi pupuk kompos untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Hingga saat ini pengelolaan sampah sisa sayuran dari pasar untuk dibuat kompos sudah dilakukan di lima pasar tradisional," kata Kepala Subbidang Pengembangan Kapasitas BLH Bantul Sri Rahayu di Bantul, Senin.
Lima pasar tradisional itu, kata dia, Pasar Niten Kecamatan Sewon, Pasar Pijenen di wilayah Pandak, Pasar Imogiri, Pasar Piyungan dan Pasar Jejeran di wilayah Kecamatan Pleret. Kelima pasar itu dinilai produksi sampah sisa sayuran lebih banyak.
Dia mengatakan sejumlah tenaga yang diterjunkan instansinya di masing-masing pasar untuk mengoperasikan mesin pencacah sampah organik, mereka bekerja mendapatkan upah dari APBD Bantul setiap bulan.
"Untuk produksi pupuk komposnya yang banyak itu Piyungan dan Niten, namun kalau total produksi kompos dari lima pasar itu sekitar empat sampai lima ton per bulan yang sudah dalam bentuk kompos kering," katanya.
Sri Rahayu mengatakan pengolahan sampah organik atau sisa sayuran pasar itu sudah dilakukan sejak lima tahun lalu, awalnya di Pasar Imogiri karena melihat potensi sampah, dan bertambah setiap tahunnya hingga menyasar lima pasar dari 29 pasar se-Bantul.
"Untuk Pasar Bantul yang merupakan pasar terbesar di Bantul belum, dulu sebenarnya sudah namun yang mengolah dari warga sendiri," katanya.
Dia menjelaskan pupuk kompos tersebut kemudian dibagikan kepada kelompok masyarakat, petani hingga sekolah yang membutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman maupun pohon yang berada di lingkungan sekitar mereka.
"Tapi harus mengajukan terlebih dulu dengan sepengetahuan BLH Bantul, supaya pemanfaatannya jelas dan terpantau. Kompos yang dihasilkan ini juga sudah diuji laboratorium dan hasilnya bagus untuk pertumbuhan tanaman," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
DLH Bantul: TPST Modalan olah sampah jadi pupuk kompos dan maggot
Minggu, 17 November 2024 13:36 Wib
DLH Sleman bakal membeli kompos hasil olahan sampah organik produksi masyarakat
Senin, 28 Oktober 2024 11:27 Wib
Yogyakarta bakal intensifkan pengurangan sampah organik melalui biopori
Senin, 26 September 2022 10:49 Wib
Kapasitas produksi Rumah Kompos Yogyakarta akan ditingkatkan
Kamis, 21 Februari 2019 7:24 Wib
Yogyakarta gandakan produksi kompos turunkan volume sampah
Minggu, 25 November 2018 8:08 Wib
Yogyakarta segera operasionalkan rumah kompos baru
Kamis, 4 Januari 2018 9:12 Wib
Produksi rumah kompos Nitikan Yogyakarta satu ton
Senin, 14 Agustus 2017 10:55 Wib
Kota Yogyakarta segera miliki rumah kompos
Minggu, 2 Agustus 2015 20:17 Wib