Yogyakarta (Antara Jogja) - Produksi kompos dari Rumah Kompos Nitikan Yogyakarta mencapai sekitar satu ton per bulan yang kemudian diberikan secara gratis kepada masyarakat sekitar.
"Pupuk kompos yang diproduksi ini dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat dengan syarat tidak boleh dijual kembali," kata Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Udi Santoso di Yogyakarta, Senin.
Meskipun demikian, lanjut dia, saat ini sebagian besar kompos yang diproduksi Rumah Kompos Nitikan tersebut baru dimanfaatkan secara terbatas yaitu untuk rukun warga (RW) atau kelompok tani yang mengajukan permintaan.
"Kami juga melakukan pemantauan terkait pemanfaatan kompos agar pupuk tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan tidak dijualbelikan," katanya.
Udi memastikan kualitas pupuk kompos yang dihasilkan Rumah Kompos Nitikan cukup baik karena sudah diujicobakan untuk perawatan taman dan ruang terbuka hijau publik.
"Selain itu, pupuk juga sudah diujicobakan ke lahan pertanian organik yang berada tidak jauh dari Rumah Kompos. Hasil panen pun baik. Artinya, pupuk ini juga cocok untuk pertanian organik," katanya.
Bahan baku kompos yang dibuat di Rumah Kompos Nitikan Yogyakarta berasal dari sampah organik yang dihasilkan warga. Setiap hari, Rumah Kompos Nitikan mengolah 20 ton sampah organik.
"Proses pengolahan sampah hingga menghasilkan kompos membutuhkan waktu sekitar tiga pekan. Setelahnya, kompos baru bisa dimanfaatkan untuk membantu menyuburkan tanah," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, pembuatan pupuk kompos menjadi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Ia menambahkan, pembuatan kompos juga bisa dikembangkan di pasar tradisional untuk mengatasi permasalah sampah di pasar. Sampah berupa sayur dan buah bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos.
"Meskipun luas pasar traidisional terbatas, namun kami akan coba maksimalkan ruang yang ada untuk pembuatan kompos," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
DLH Bantul: TPST Modalan olah sampah jadi pupuk kompos dan maggot
Minggu, 17 November 2024 13:36 Wib
DLH Sleman bakal membeli kompos hasil olahan sampah organik produksi masyarakat
Senin, 28 Oktober 2024 11:27 Wib
Yogyakarta bakal intensifkan pengurangan sampah organik melalui biopori
Senin, 26 September 2022 10:49 Wib
Kapasitas produksi Rumah Kompos Yogyakarta akan ditingkatkan
Kamis, 21 Februari 2019 7:24 Wib
Yogyakarta gandakan produksi kompos turunkan volume sampah
Minggu, 25 November 2018 8:08 Wib
Yogyakarta segera operasionalkan rumah kompos baru
Kamis, 4 Januari 2018 9:12 Wib
BLH olah sampah pasar jadi pupuk kompos
Senin, 29 Agustus 2016 7:56 Wib
Kota Yogyakarta segera miliki rumah kompos
Minggu, 2 Agustus 2015 20:17 Wib