Kustomfest 2016 sediakan "lucky draw" Kebo Bule

id Kustomfest 2016

Kustomfest 2016 sediakan "lucky draw" Kebo Bule

Lulut Wahyudi di atas Kebo Bule lucky draw Kustomfest 2016 Reborn Legend (Foto Antara/Bambang Sutopo Hadi)

Jogja (Antara Jogja) - Kustomfest 2016 bertema Reborn Legend menyediakan "lucky draw" satu unit kustom bike Kebo Bule sebagai bentuk apresiasi kepada pengunjung "event" yang digelar di Jogja Expo Center Yogyakarta, 8-9 Oktober tersebut.

"Rancangan spesial chopper Kebo Bule bermotif Cirebonan oleh Retro Classic Style Yogyakarta itu kami persembahkan untuk pengunjung Festival Kustom Kulture Indonesia yang beruntung," kata Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi di Retro Classic Style Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, sebagaimana empat tahun sebelumnya, "lucky draw" disediakan untuk mengapresiasi pengunjung yang menyaksikan karya-karya terbaik anak bangsa pada Festival Kustom Kulture Indonesia itu.

"Pengunjung berkesempatan membawa pulang kustom bike spesial Kebo Bule hanya bermodalkan satu tiket masuk seharga Rp50.000 selama Kustomfest 2016 Reborn Legend," kata Lulut yang juga pemilik Retro Classic Style.
    
Ia mengatakan nama Kebo Bule terinspirasi dari peliharaan Kasunanan Surakarta karena warna mesinnya memang dominan abu-abu dan kebetulan rancang bangun chopper ini selesai tepat pada 1 Sura.
    
Rancang bangun chopper Kebo Bule itu terinspirasi kereta kencana Paksi Naga Liman milik Kasultanan Kanoman Cirebon yang dibuat oleh Pangeran Losari pada 1428, yang menjadi kereta kebesaran Sunan Gunung Jati.
    
"Kereta kencana itu menjadi inspirasi saya merancang kustom bike 'lucky draw' Kustomfest 2016 berjuluk Kebo Bule, yang menonjol dari sisi teknologi sehingga nyaman ditumpangi," katanya.
    
Selanjutnya, Lulut meramu inspirasi dari kereta Paksi Naga Liman itu ke dalam sosok motor kustom berbasis American Traditional Old School Chopper bernuansa motif Cirebonan, dengan waktu relatif singkat hanya 30 hari pengerjaan.
    
Menurut dia, untuk merancang bangun chopper Kebo Bule itu dirinya bersama kru tidak sekadar mengkreasi sisi "engineering" yang berbeda namun dari detil konsep hadir dengan pemikiran berlatar belakang budaya Nusantara dipadu aspek teknologi istimewa.
    
"Saya sengaja memilih gaya tradisional chopper karena jenis motor itu selalu abadi dan saya ingin mempersembahkan karya istimewa di Kustomfest 2016 Reborn Legend yang menghadirkan banyak legenda," katanya.
    
Ia mengatakan inspirasi motif Cirebonan bukti respek dirinya terhadap budaya Nusantara dikombinasikan dengan seni rancang bangun dalam dunia kustom. Hal ini membuktikan Retro Classic Cycles tidak hanya berkibalt ke Yogyakarta.
    
"Meskipun dengan waktu terbatas, saya tetap mencurahkan segala kemampuan 'craftmanship' dalam motor tersebut agar benar-benar berkarakter, sedap dipandang, dan nyaman dikendarai," kata Lulut.

(B015)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024