Pemkab Bantul prioritaskan pengembangan Pantai Samas

id samas

Pemkab Bantul prioritaskan pengembangan Pantai Samas

Pantai Samas, Bantul. (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mulai memprioritaskan pengembangan kawasan wisata Pantai Samas.

"Untuk Pantai Samas, dari dulu memang belum dianggarkan. Namun, mulai tahun ini, akan dianggarkan. Saya akan `concern` bangun Pantai Samas ke barat," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Supriyanto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, pengembangan kawasan Pantai Samas akan menjadi prioritas di samping objek wisata unggulan lainnya karena pantai yang terdapat laguna tersebut dinilai mempunyai potensi untuk berkembang dan menjadi daya tarik wisatawan.

Selain itu, kata dia, pengembangan Pantai Samas juga mulai dipikirkan karena masyarakatnya sudah menyadari dan antusias untuk membangun yang dulunya sempat berjaya sebelum akhirnya terpuruk.

"Masyarakat antusias untuk membangun Samas, karena dulu merupakan samudera emas bahkan sebelum Pantai Parangtritis ramai. Kalau sekarang kan tidak, kami semua menyadari bahwa Samas ternyata dianaktirikan," katanya.

Meski, berencana mengembangkan Pantai Samas, namun Supriyanto belum menyebutkan detail program pembangunan apa serta berapa anggaran yang diusulkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.

"Tahun ini, pada anggaran perubahan, saya usulkan misalnya untuk membangun apa, tetapi `grand design` itu memang harus dibuat dulu, intinya Samas akan diurus dan masyarakat sadar kalau digusur bersedia," katanya.

Ia mengatakan jika Pantai Samas yang di sisi timur terdapat Pesona Pengklik yang menawarkan wisata apung dan didukung adanya laguna itu berhasil dikembangkan nantinya akan menjadi destinasi andalan Bantul wilayah selatan.

"Laguna itu menunjang dan kalau digarap akan jadi bagus, bahkan terbagus di Jawa. Jadi, kalau bisa pemda sendiri, tapi, kalau tidak, dicarikan pihak ketiga. Nanti, akan dipasangi jaring agar sampah tidak masuk laguna," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024