Satu nelayan hilang usai perahu terbalik di Pantai Samas

id SAR pantai

Satu nelayan hilang usai perahu terbalik di Pantai Samas

Tim SAR dan aparat gabungan bersiap mencari nelayan yang masih hilang di Pantai Samas, Bantul, DIY (Foto Antara/Humas Basarnas Yogyakarta)

Bantul (Antaranews Jogja) - Seorang nelayan dikabarkan hilang dan masih dalam pencarian usai perahu yang ditumpangi terbalik akibat dihantam gelombang di wilayah Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu siang.

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto di Yogyakarta, Minggu petang mengatakan, sebenarnya ada dua nelayan yang perahunya dihantam gelombang tersebut, namun salah satunya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

"Korban atas nama Yuli Faska (25) warga Srigading Sanden Bantul berhasil ditemukan, namun bagi Gareng (37) warga Bugel Kulon Progo tidak bisa diselamatkan dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.

Dia menjelaskan, kronologi kejadian itu berawal dari perahu jukung yang mereka tumpangi hendak pulang dari melaut, namun sebelum sampai tepi pantai perahu dihantam ombak tinggi sehingga menyebabkan perahu terbalik.

"Melihat perahu terbalik personel tim SAR dan warga langsung mencoba memberikan pertolongan," katanya seperti dalam laporan yang diterima petugas yang ada di Pantai Samas.

Menurut dia, Kantor Basarnas Yogyakarta pada Minggu (6/1) pukul 15.45 WIB mendapat informasi dari Anggota Dit Polair Polda DIY bahwa telah terjadi kondisi membahayakan jiwa dua nelayan karena perahu mereka dihantam ombak di Pantai Samas Bantul pada pukul 14.00 WIB.

Mendapat laporan tersebut, lanjut dia, anggota Basarnas yang saat itu berjaga yaitu Nugroho Yuliatmoko langsung merespon dan melaporkan ke Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Operasi Basarnas Yogyakarta dan kemudian langsung menyiapkan 'rescuer' dan peralatan 'water rescue'.

"Enam rescuer dari Kantor Basarnas Yogyakarta pada pukul 16.10 WIB diberangkatkan ke LKM (lokasi kejadian musibah) untuk melaksanakan Operasi SAR," katanya.

Ia mengatakan, unsur yang terlibat dalam operasi itu berasal dari Pos TNI AL Pantai Samas,Dit Polair Polda DIY, SAR Linmas wilayah 4 dan potensi SAR lainnya.