Bantul antisipasi serangan malware jaringan komputer OPD

id Bantul

Bantul antisipasi serangan malware jaringan komputer OPD

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin menggelar pelatihan komputer bagi operator masing-masing organisasi perangkat daerah setempat guna mengantisipasi serangan malware pada jaringan komputer.

"Hari ini kita melaksanakan pelatihan singkat kepada para pengelola IT tiap OPD dan kecamatan untuk kita berikan semacam informasi pembekalan bagaimana cara penanganan ataupun antisipasi malware," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Senin.

Menurut dia, pelatihan komputer bagi pengelola atau operator IT di masing-masing OPD sangat penting untuk menjamin keamanan sistem komputer satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu dari serangan program jahat komputer atau malware.

Ia mengatakan, hal itu berkaca pada pengalaman sebelumnya yang sempat dikabarkan bahwa virus ransomware wanacry akan menyerang jaringan komputer seluruh Indonesia, sehingga antisipasi serangan juga dilakukan saat itu.

"Jadi hampir sama dengan kemarin yang ransomware wanacry itu, jadi antisipasi kita kemarin pada tanggal 1 dan 2 Juli saat libur atas izin Pak Sekda kita sampaikan ke OPD dan seluruh camat dan lurah desa untuk `back up` data," katanya.

Dengan demikian, kata dia, harapan pada Senin (3/7) ini pihaknya tidak perlu lagi mematikan internet komputer OPD, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan karena sudah ditindaklanjuti dengan back up data.

"Jadi pelatihan kepada pengelola IT ini sangat penting, karena kan kita harapkan bersama bahwa kita harus menghargai data yang kita punyai, karena itu yang nanti akan menuntun kita pada pelaksanaan program dan kegiatan yang ada," katanya.

Nugroho juga meminta kepada pengelola IT di berbagai institusi bisa menonaktifkan atau mencabut jaringan lokal/LAN sementara sampai dipastikan semua aman dan melakukan back up data ke storage terpisah.

"Apabila hal itu dilakukan, lakukan secara terus menerus kewaspadaan yaitu selalu back up data, gunakan sistem operasi yang orisinal dan update berkala, instal antivirus dan update berkala serta gunakan password yang aman dan ganti berkala," katanya.***4***

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024