Pemprov Kalteng kembangkan potensi wisata sekitar Palangkaraya

id Pemprov Kalteng kembangkan potensi wisata sekitar Palangkaraya

Pemprov Kalteng kembangkan potensi wisata sekitar Palangkaraya

Tari tradisional Kalteng dipentaskan di Borneo Extravaganza 2017 di JCM. (Foto Antara/ Bambang Sutopo Hadi)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mulai membenahi dan mengembangkan potensi wisata di sekitar Kota Palangkaraya untuk menarik wisatawan berkunjung ke ibu kota provinsi tersebut.

"Pembenahan dan pengembangan itu dimulai dari penataan objek wisata seperti bundaran kota, tugu pembangunan kota, dan Jembatan Kahayan," kata Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) Yerson di Yogyakarta, Sabtu.

Di sela pameran pariwisata Borneo Extravaganza 2017 di Atrium Jogja City Mall (JCM), Yerson mengatakan upaya itu dilakukan agar objek wisata yang ada di Palangkaraya dapat lebih dikenal oleh wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

"Objek wisata di Palangkaraya tersebut disiapkan untuk menyambut kedatangan wisatawan nusantara dan wisawatan mancanegara. Meskipun demikian, kami tetap memberikan perhatian kepada objek wisata yang ada di kabupaten-kabupaten di Kalteng," katanya.

Menurut dia, wisatawan umumnya mengunjungi wisata alam berupa flora dan fauna. Wisatawan senang melihat orang utan di Taman Nasional Tanjung Puting atau Taman Nasional Sebangau yang memiliki flora dan fauna beragam.

"Objek wisata alam lainnya adalah susur Sungai Kahayan dan Rungan serta hutan ulin. Untuk susur sungai selain mengandalkan dua unit kapal milik pemerintah dan swasta, perahu masyarakat setempat juga dilibatkan untuk menarik wisatawan," katanya.

Selain wisata alam, Pemprov Kalteng juga mengembangkan wisata budaya. Wisatawan dapat melihat rumah adat suku Dayak yakni Petang. Petang adalah rumah panjang besar yang merupakan yang dapat menampung puluhan orang, dan saat ini sudah jarang ditemui.

Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Kalteng membangun rumah adat Petang di Palangkaraya sebagai percontohan dan sering digunakan sebagai tempat pelaksanaan festival budaya Kalimantan.

"Kami juga mengadakan festival budaya yang rutin dilaksanakan setiap tahun seperti Festival Isen Mulang, Upacara Tiwah, Tradisi Laluhan, Tradisi Lawang Sekepeng, dan Simah Laut," katanya.

Ia mengatakan untuk mendukung semua itu dilakukan perluasan bandar udara (bandara). Selama ini penerbangan yang tersedia melalui Jakarta, Surabaya, dan Solo ke Palangkaraya.

"Untuk jalur laut dapat diakses dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Sampit dan Pangkalan Bun," kata Yerson.

Pameran pariwisata Borneo Extravaganza 2017 bertema Funtastic Borneo yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Pemprov Kalteng, Kaltim, Kalsel, Kalbar, dan Kaltara itu berlangsung selama tiga hari, 14-16 Juli.


(U.B015)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024