Yogyakarta, 16/11 (Antara) - Dusun Kledokan, Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menjadi tuan rumah perhelatan festival jazz "Ngayogjazz" yang akan digelar Sabtu (18/11).
Salah satu inisiator Ngayogjazz, Bambang Paningron saat jumpa pers di Yogyakarta, Kamis, mengatakan latar belakang sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia menjadi salah satu alasan memilih Dusun Kledokan sebagai lokasi perhelatan Ngayogjazz.
"Cerita sejarah perjuangan di Kledokan telah menginspirasi Ngayogjazz untuk mengangkatnya menjadi sebuah tema artistik di perhelatan tahun ini," kata dia.
Menurut dia, dusun yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani ini letaknya tidak jauh dari monumen perjuangan Taruna Plataran, yang menjadi saksi sejarah pertempuran pada masa agresi militer ke-2.
"Dusun Kledokan ini tempatnya sangat bersih dan masyarakatnya terbuka untuk menyambut Ngayogjazz," kata dia.
Pada perhelatan yang ke-11 ini, kata Bambang, Ngayogjazz akan mengusung tema "Wani Ngalah Luhur Wekasane" yang memiliki makna siapa yang berani mengalah akan mendapatkan kemuliaan. Melalui tema itu, Ngayogjazz mencoba menyindir siapa saja yang selalu menonjolkan ego dan ingin menang sendiri dengan menghalalkan segala cara.
Menurut dia saat ini telah dipersiapkan lima panggung di Kledokan dengan kosakata di masa perjuangan yakni Panggung Doorstoot, Gerilya, Markas, Serbu, dan Merdeka. Selain pertunjukan musik, di arena Ngayogjazz juga akan berlangsung pameran foto, pasar jazz, serta pentas kesenian tradisional.
Everyday dan Endah N Rehesa akan menjadi band pembuka dalam Ngayogjazz 2017. Sedangkan musisi tenar lainnya seperti Jeffrey Tahalele & Friends, Bintang Indrianto, Banglala Voices, Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi, NonaRia feat Bonita, Gugun Blues Shelter hingga komunitas-komunitas jazz dari seluruh Nusantara akan ikut berpartisipasi menghibur penonton Ngayogjazz.
Grup musik jazz asal Prancis, Remi Panossian Trio juga telah menyatakan akan tampil dalam perhelatan jazz berbalut pesta rakyat itu.
"Sejak dulu bahkan sampai kapanpun Ngayogjazz gratis. Tetapi tahun ini sebagai tiket masuk para pengunjung kami harapkan membawa buku tulis yang akan kami sumbangkan untuk anak-anak yang membutuhkan," kata dia. ***4***
Berita Lainnya
Doping, Juara Tokyo Marathon 2017 diskors 8 tahun
Rabu, 14 Februari 2024 20:54 Wib
125 hoaks ditemukan selama Pilpres 2019
Kamis, 4 Mei 2023 5:54 Wib
Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga masih berlaku
Selasa, 31 Januari 2023 6:51 Wib
Wafat, anggota KPU RI 2017-2022 Viryan Aziz
Sabtu, 21 Mei 2022 9:00 Wib
Bupati Kulon Progo mengaku belum berhasil menurunkan angka kemiskinan
Kamis, 7 April 2022 18:08 Wib
Klasemen Liga Inggris: pertama kali sejak 2017, MU buka musim di puncak
Senin, 16 Agustus 2021 5:16 Wib
DPRD Kulon Progo memiliki "PR" sukseskan RPJMD 2017-2022
Senin, 18 Januari 2021 16:43 Wib
DPRD minta Bupati Kulon Progo buat "legal standing" pengelolaan YIA
Rabu, 16 Desember 2020 16:27 Wib