125 hoaks ditemukan selama Pilpres 2019

id Mafindo,Pilpres 2019,Pilkada 2017,Fins Purnama

125 hoaks ditemukan selama Pilpres 2019

Tangkapan layar hoaks Pilpres 2019 dalam 'Webinar' Mafindo "Litbang Talk #01", Rabu (3/5/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) menemukan sebanyak 125 hoaks atau informasi bohong selama pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Pra-pemilu ada 34 temuan, pada saat hari H tidak ditemukan dan pasca-pemilu ada 94 hoaks," ujar Anggota Penelitian dan Pengembangan Mafindo Fins Purnama dalam webinar Mafindo "Litbang Talk #01" di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, jumlah narasi hoaks menyasar tiga tahapan pemilu. Fins Purnama menjelaskan bahwa tahapan pertama pra-pemilu ditemukan 34 kasus hoaks, tahapan kedua pada hari H pemilu tidak ditemukan dan tahapan ketiga pasca-pemilu beredar 94 hoaks di masyarakat.

"Jadi, 73 persen hoaks beredar pada pasca-pemilu, 27 persen sisanya beredar pada pra-pemilu. Ada tren yang menurun tapi meningkat sangat tajam," kata dia.

Ia menyebutkan ada lima aktor yang mendapatkan serangan hoaks di dua tahapan Pilpres 2019. Namun, terdapat kesamaan aktor di dua tahapan, yakni pendukung kandidat calon presiden, kandidat, Komisi Pemilihan Umum (KPU), polisi dan Pemerintah Pusat.

Pendukung kandidat, sambung Fins, mendapatkan 35 temuan kasus hoaks dengan rincian 9 hoaks saat pra pilpres dan 26 hoaks pasca-pilpres. Kemudian, kandidat mendapatkan 25 hoaks untuk pra-pilpres sekitar 7 temuan dan pasca-pilpres 18 kasus hoaks.

Ada 20 kasus hoaks yang menyasar KPU dengan 6 kasus hoaks saat pra-pilpres, sedangkan 14 temuan pasca-pilpres. Lebih lanjut, institusi kepolisian menemukan 15 kasus yang menyasar pra-pilpres sebanyak 3 hoaks dan pasca-pilpres 12 temuan hoaks.






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mafindo temukan 125 hoaks selama Pilpres 2019
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024