Dispar Bantul akan tambah alat berat sampah

id alat berat

Dispar Bantul akan tambah alat berat sampah

ilustrasi (belajarsipil.blogspot.com)

Bantul (Antaranewsjogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2018 akan menambah "wheel loader" atau kendaraan alat berat pemindah tumpukan sampah untuk ditempatkan di kawasan wisata.

"Armada pengangkut sampah jenis `wheel loader` ini, Bantul baru punya satu unit yang kami beli akhir tahun 2017, namun tahun ini kami akan tambah atau membeli lagi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, alat berat menyerupai buldozer yang bisa mengangkat sampah sekaligus mendorong untuk dimasukkan dalam bak truk tersebut diperlukan untuk mengevakuasi sampah-sampah dimensi besar yang ada di objek wisata setempat.

Ia mengatakan, satu alat berat itu saat ini disiagakan di wilayah Pantai Depok dan Parangtritis untuk mendukung penanganan sampah di pantai sisi timur Bantul itu, sementara di pantai sisi barat Bantul belum tersedia, sehingga belum ideal.

"Pantai di sisi barat saya kira perlu loader yang bisa dorong sampah sekaligus angkat ke truk, karena sampah di pantai itu kadang-kadang besar, yang kalau diambil dengan tangan tidak efektif, sehingga nanti harapannya bisa meringankan tugas teman-teman lapangan," katanya.

Kwintarto mengatakan, apalagi tiga sungai besar yang ada di wilayah DIY itu semuanya bermuara ke wilayah pantai selatan Bantul, sehingga kawasan pantai selalu mendapat kiriman sampah baik kayu, ranting pohon yang terbawa aliran sungai-sungai itu.

"Jadi kalau pantai di Gunung Kidul tidak ada sampah karena tidak ada sungai besar bermuara ke pantai sana, tapi ke Bantul, dari Sungai Progo, Sungai Opak dan Sungai Oya semua mengalir ke kita (Bantul), bagaimanapun Bantul harus menerima kondisi itu," katanya.

Namun demikian, kata dia, kondisi tersebut tidak lantas membuat pemda dalam hal ini instansinya melimpahkan persoalan sampah dan kemudian tidak sanggup mengatasi hal itu, tetapi upaya mewujudkan kawasan wisata pantai bersih dari sampah terus dilakukan.

"Insya Allah secara bertahap kita atasi, paling tidak setiap kali ada sampah sesegera mungkin kita tangani, tapi memang kalau berbicara sampah itu Bantul selalu dapat kiriman, kalau di objek wisata bersih, namun kiriman selalu ada, ini perlu kita pahami bersama," katanya.

(KR-HRI)