Legislator: Bantul perlu anggarkan pemeliharaan Pasar Ngangkruk

id Pasar ngangkruk,Bantul

Legislator: Bantul perlu anggarkan pemeliharaan Pasar Ngangkruk

Kantor DPRD Bantul DIY (Foto Antara/Sidik)

Bantul (Antaranews Jogja) - Anggota Komisi B DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Aslam Ridhlo meminta Pemerintah Kabupaten Bantul menganggarkan dana pemeliharaan untuk Pasar Ngangkruk setelah pasar rakyat itu direvitalisasi.

"Pemerintah Kabupaten Bantul perlu menganggarkan dana pemeliharaan Pasar Ngangkruk, karena dalam sidak, kami menemukan beberapa catatan terkait kondisi pasar," katanya di Kabupaten Bantul, Rabu.

Pemerintah Daerah DIY telah mengeluarkan dana revitalisasi untuk tiga pasar di Bantul pada Tahun Anggaran 2017, salah satunya Pasar Angkruksari, namun hasil revitalisasi Pasar Ngangkruk masih kurang dari standar maksimal.

Menurut dia, beberapa catatan itu di antaranya dari sisi konstruksi bangunan pasar terutama atap kurang sempurna sehingga ketika hujan deras air masuk dan menggenangi kawasan pasar bahkan bisa menggenangi dagangan.

"Bahkan pedagang yang berada di pinggir los terpaksa membuat tambahan atap secara swadaya dengan bahan rangka baja ringan. Untuk membuat atap swadaya, tiap pedagang rata-rata mengeluarkan dana Rp1,5 juta," katanya.

Ia juga mengatakan, karena anggaran yang dikeluarkan untuk revitalisasi pasar Ngangkruk merupakan anggaran berbagi dengan DIY, maka lembaganya wajib melakukan pemantauan langsung terkait hasil dari revitalisasi tersebut.

"Prinsip kami ingin pedagang yang ada di pasar merasa nyaman. Sudah pindah di pasar baru harusnya lebih nyaman, tidak justru menambah beban apalagi malah terbebani dengan `nombok` untuk perbaikan-perbaikan," katanya.

Untuk itu, kata dia, perbaikan supaya los dan kios tidak `bocor` saat hujan segera diupayakan dengan menganggarkan dana pemeliharaan, sebab untuk penambahan bangunan dari anggaran DIY baru bisa dianggarkan 2019, sebab revitalisasi dilakukan 2017.

"Dinas Perdagangan Bantul harus dapat mengkalkulasikan kebutuhan dan mengkaji masalah yang dihadapi di Pasar Ngangkruk. Pemda DIY telah mengganggarkan dana tidak sedikit, maka harus ada upaya untuk kenyamanan pedagang," katanya.

Berdasarkan data, Pemda DIY pada 2017 telah mengalokasikan dana sebesar Rp13 miliar untuk `sharing` (berbagi) anggaran revitalisasi Pasar Ngangkruk Rp7,25 miliar, Pasar Ngipik Rp3 miliar dan Pasar Pleret Rp2,5 miliar.

(T.KR-HRI)