Umat Hindu menggelar Melasti di Pantai Ngobaran

id hindu, melasti

Umat Hindu menggelar Melasti di Pantai Ngobaran

Ilustrasi Upacara Melasti Umat Hindu (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Ribuan umat Hindu menggelar perayaan Melasti di Pantai Ngobaran, Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam menyambut tahun baru caka 1940.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Gunung Kidul Purwanto di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan Melasti merupakan upacara persembahan Hyang Widhi Wasa, yang diawali dengan pensucian dan memberikan sesaji.

Setelah itu dilanjutkan Prayascitta dan Mabyakala dengan simbol mensucikan lingkungan pura sehara wukir.

"Melalui upacara Melasti ini, umat Hindu bisa menghadap Hyang Baruno serta melabuh segala kekotoran alam dan menghidap sari Segara Wukir yang ada di Pantai Ngobaran ini," katanya.

Usai doa yang dilakukan dengan memercikan air ke seluruh Pura Segara Wukir, ritual dilanjutkan dengan melakukan labuhan sarana upacara ke laut selatan. Sebelum melabuh, mereka menunggu ombak yang cukup besar. Saat ombak yang ditunggu tiba, seluruh sarana upacara langsung dibuang ke laut.

Selesai labuhan, rangkian upacara Melasti dilanjutkan dengan grebeg gunungan yang berisi segala hasil bumi. Ratusan warga serta umat Hindu ikut berebut gunungan karena diyakini akan membawa berkah bagi keluarga untuk satu tahun yang akan datang.

Dia mengatakan dipilihnya Pantai Ngobaran, karena memiliki sejarah panjang di mana pantai ini dipercaya sebagai pertapaan Raden Brawijaya V yang merupakan raja majapahit.

"Hari ini kami juga melakuukan peresmian candi Putri Pandansari, nama Putri Pandansari diambil salah satu istri Raden Brawijaya V," katanya.?

Sementara Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengucapkan selamat menyambut Nyepi. Dengan perayaan melasti ini diharapkan mempererat tali persaudaraan antar agama di Gunung Kidul.

"Gunung Kidul ini memiliki guyub rukun yang artinya lebih luas dari gotong royong. Dengan perayaan hari ini diharapkan mempererat tali persaudaraan," katanya.?

Salah satu warga, Chandra Saputra mengatakan perhatian Pemkab Gunung Kidul cukup baik dalam memberikan faislitas kepada umat Hindu untuk melaksanakan ibadah.

"Semoga Gunung Kidul menjadi contoh dalam toleransi umat beragama," katanya.