Muhammadiyah mengecam kekerasan di Suriah yang menewaskan puluhan orang

id muhammadiyah

Muhammadiyah mengecam kekerasan di Suriah yang menewaskan puluhan orang

Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri, Bahtiar Effendy, mengecam kekerasan di Suriah yang memicu puluhan tewas termasuk anak-anak yang diduga karena penggunaan zat kimia.

        "Mengecam serangan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis ke Suriah dan mendesak kekuatan-kekuatan 'proxy' yang terlibat untuk menyelesaikan konflik Suriah sesuai keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Bahtiar di Jakarta, Selasa.

        Dia mengatakan serangan itu merupakan pelanggaran kedaulatan Suriah dan bertentangan dengan hukum internasional. Atas alasan apapun, serangan tersebut hanya akan memperburuk keadaan dan memperkeruh kekisruhan politik yang terjadi di Suriah.

        Untuk itu, kata dia, Muhammadiyah mendesak negara-negara adikuasa untuk tidak menjadikan Suriah sebagai arena pertempuran konflik kepentingan mereka. Semua pihak hendaknya bisa menahan diri agar situasi dapat lebih kondusif dan belajar dari sejarah dan tidak membuat sejarah baru yang lebih buruk dari apa yang telah terjadi pada masa lalu dan masa kini.

        Muhammadiyah, lanjut dia, juga mendorong transisi damai menuju Suriah yang sejahtera, damai dan bermartabat dengan mediasi PBB. Suriah adalah salah satu negara yang menyimpan kekayaan peradaban umat manusia dan agama-agama besar dunia.

        "Perdamaian di Suriah adalah sebuah keniscayaan untuk menyelamatkan peradaban dunia," kata dia.

        Dia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dan mengambil prakarsa perdamaian di Suriah baik melalui PBB maupun komunikasi dengan pemerintah negara-negara yang terlibat dalam konflik dan kepentingan politik di Suriah.

        "Mengajak juga kepada bangsa Indonesia, terutama umat Islam, untuk memanjatkan doa bagi keselamatan, perdamaian dan berakhirnya tragedi kemanusiaan yang dialami bangsa dan negara Suriah," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024