Angka "VC Ratio" jalan yogyakarta cenderung meningkat

id kepadatan jalan yogyakarta,volume kendaraan meningkat

Angka "VC Ratio" jalan yogyakarta cenderung meningkat

Ilustrasi, sejumlah kendaraan terjebak macet di perempatan Kauman, Yogyakarta. Dok

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Angka yang menunjukkan perbandingan antara volume dan kapasitas atau "volume capacity ratio" ruas jalan di Kota Yogyakarta cenderung meningkat yang menunjukkan adanya peningkatan kepadatan lalu lintas di daerah itu.

"Di Yogyakarta, hampir tidak ada penambahan ruas jalan baru atau penambahan kapasitas jalan. Padahal, jumlah kendaraan terus meningkat. Dengan demikian, kecenderungan yang terjadi adalah peningkatan angka `VC Ratio`," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, salah satu kawasan yang mengalami kenaikan angka volume capacity ratio (VC Ratio) cukup signifikan berada di kawasan Malioboro.

Peningkatan angka "VC Ratio" di sejumlah ruas jalan di kawasan tersebut dipicu oleh faktor pertumbuhan bangkitan dan tarikan lalu lintas karena kawasan tersebut menjadi kawasan utama pariwisata di Kota Yogyakarta.

Selain di kawasan tersebut, salah satu ruas jalan yang juga memiliki angka "VC Ratio" cukup tinggi adalah di Jalan Sutomo atau di sekitar Jembatan Layang Lempuyangan.

Tingginya angka "VC Ratio" di ruas jalan tersebut disebabkan oleh banyaknya hambatan samping, seperti parkir kendaraan serta banyaknya pengguna kendaraan yang memutar arah.

"Salah satu pekerjaan rumah kami adalah meminimalisasi hambatan samping di Jalan Sutomo agar `VC Ratio` bisa berkurang. Ini membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, mulai penataan parkir, menindak pelanggar lalu lintas yang berputar arah hingga peningkatan kesadaran masyarakat sebagai pengguna jalan," katanya.

Pada tahun ini, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan melakukan pemutakhiran data terkait dengan kinerja sejumlah ruas jalan utama di kota tersebut.

Hasil penghitungan kinerja jalan akan menjadi basis data Dinas Perhubungan yang akan digunakan sebagai dasar kajian untuk menyusun kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

"Saya akan hitung bagaimana angka VC Ratio dan kecepatan kendaraan di ruas jalan tersebut. Hasilnya akan digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan lalu lintas," katanya.

Selama ini, pengaturan manajemen dan rekayasa lalu lintas sudah dilakukan di sejumlah ruas jalan di Kota Yogyakarta, di antaranya dengan mengubah arus lalu lintas menjadi satu arah hingga normalisasi simpang.
 
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024