Uji coba Jalan Terban Yogyakarta dinilai berhasil

id uji coba, jalan terban, antrean kendaraan

Uji coba Jalan Terban Yogyakarta dinilai berhasil

Kondisi arus lalu lintas Jalan Terban Yogyakarta saat penerapan uji coba manajemen lalu lintas, tiga lajur mengarah ke barat dan satu laju ke timur. (FOTO ANTARA)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Meskipun antrean kendaraan di ruas Jalan Terban Yogyakarta yang mengarah ke barat masih terjadi, namun Dinas Perhubungan setempat menyebut uji coba manajemen lalu lintas baru di jalan tersebut cukup berhasil.
   
“Dari pantauan yang kami lakukan dari pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB, arus lalu lintas di Jalan Terban cukup lancar, meskipun masih ada antrean,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Kamis.
   
Menurut dia, antrean kendaraan di lampu lalu lintas memang tidak dapat dihindari. Namun, panjang antrean di ruas Jalan Terban tidak sampai mengular hingga bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bisa menyebabkan arus kendaraan menjadi terkunci.
   
“Dulu, antrean bisa sampai ke bundaran UGM dan lalu lintas tidak bisa bergerak karena terkunci. Sekarang, meskipun ada antrean tetapi langsung habis dalam sekali durasi lampu hijau,” kata Golkari.
   
Dalam uji coba tersebut, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta membagi Jalan Terban menjadi tiga lajur ke arah barat dan satu lajur ke arah timur. Pembatas jalan yang dulunya dipasang di bundaran UGM pun dihilangkan sehingga kendaraan dari timur tidak perlu lagi berputar arah di Jalan Cik Di Tiro untuk masuk ke Jalan Terban. 
   
Sejumlah kendala yang ditemui di lapangan saat uji coba, di antaranya parkir kendaraan di sejumlah toko yang masih meluber hingga trotoar, termasuk antrean kendaraan saat akan masuk ke salah satu toko modern.
   
“Kami meminta pemilik usaha untuk bisa menata parkir konsumen sehingga arus lalu lintas tetap lancar,” katanya.
   
Golkari menyebut, uji coba dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan sehingga Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dapat memberikan solusi yang tepat.
   
“Kami akan terus pantau dan evaluasi kondisi lalu lintas di ruas Jalan Terban, mulai dari pagi, siang dan sore hari untuk mengetahui pola lalu lintas dan permasalahan yang ada di lapangan,” katanya.
   
Saat uji coba, pembatas antara lajur kendaraan mengarah ke barat dan kendaraan ke timur baru berupa tali. “Nantinya, setelah jalan diaspal ulang, maka akan dilakukan pengecatan marka jalan sebagai pembatas,” katanya.
   
Golkari menyebut, pembatas jalan tidak lagi berupa susunan beton tetapi diubah menjadi marka garis tegas sehingga tidak akan mengurangi kapasitas jalan.    
   
“Dari uji coba ini, beban lalu lintas di Jalan Cik Di Tiro cukup berkurang dan tidak lagi ditemui antrean panjang kendaraan yang hendak berputar balik menuju Jalan Terban,” katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024