Studio Alam Sultan Agung berbenah menyambut presiden

id Studio Alam,Sleman

Studio Alam Sultan Agung berbenah menyambut presiden

Suasana persiapan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo di Studio Alam Sultan Agung di Desa Wisata Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Studio Alam Sultan Agung yang terletak di Desa Wisata Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berbenah menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, Minggu (15/7).

 "Persiapan sudah sejak Senin, hari ini harus sudah `clear` semuanya," kata Asisten Inisiator Studio Alam Mooryati Soedibyo, Mansyur saat ditemui di kawasan Studio Alam Sultan Agung, Sabtu.

Pantauan Antara, puluhan warga bersama TNI ikut membantu berbagai persiapan seperti pembersihan rumput hingga pemasangan umbul-umbul di sepanjang jalan Desa Wisata Gamplong. Sementara di Studio Alam tampak puluhan orang berlalu lalang melakukan pembersihan dan mendirikan tenda.

"Semua warga desa memang kami ajak untuk ikut menyambut kedatangan Presiden besok," kata dia.

Menurut Mansyur, Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan tiba pada Minggu sore akan meresmikan penyerahan hibah Studio Alam tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Sleman.

Sesuai dengan keinginan Mooryati, menurut Mansyur, studio yang dibangun pada Oktober 2017 itu memang akan diserahkan sebagai aset daerah setelah digunakan untuk pembuatan film "Sultan Agung The Untold Love Story" yang disutradarai Hanung Bramantyo.

"Ini sesuai keinginan Bu Mooryati sejak membangun studio ini, setelah dipakai memang akan dihibahkan menjadi aset daerah agar bisa menyumbang devisa untuk negara jugalah," kata dia.

Menurut dia, studio alam terbuka yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektare itu memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Sejumlah bangunan replika yang menggambarkan Keraton Karta Sultan Agung, Pendopo Ageng Keraton Karta, Benteng Batavia, sungai ciliwung hingga perkampungan masa Mataram kuno, menurut dia, akan membawa pengunjung seolah kembali pada abad ke-16.

"Eksterior dan interior bangunan di dalamnya ?memang membawa kita kembali ke zaman dahulu," kata dia.

Selain studio alam, desa wisata yang terletak 20 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta itu menyimpan beragam potensi kerajinan tangan warga Gamplong seperti dompet, keranjang, kap lampu, kotak tisu, aksesoris kalung, gorden dan lainnya.

Warga Desa Gamplong, Heni (30) mengatakan informasi mengenai rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke studio itu sudah sejak lama didengar warga setempat. Menurut dia, para warga desa wisata itu akan ikut terlibat menyambut kedatangan presiden.

"Anak saya bersama teman-temannya di SD Muhammadiyah Gamplong juga diminta untuk menyambut pak Presiden besok sore," kata Heni yang berjualan aneka penganan di kawasan Studio Alam itu. 

(T.L007)