Tumbal "The Ritual" bukan film horor biasa

id film

Tumbal "The Ritual" bukan film horor biasa

Pemeran film Tumbal "The Ritual" (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Film Tumbal "The Ritual" bukan hanya film horor biasa karena juga mengisahkan tentang keluarga, persahabatan, dan percintaan, kata salah seorang pemeran dalam film tersebut Mawar de Jongh.

"Hal itu menjadikan film Tumbal beda dengan film horor lainnya," kata Mawar yang memerankan Nira dalam film garapan sutradara Tema Patrosza yang diproduseri MK Pictures, di Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta, Minggu.

Sebelum nonton bareng film Tumbal "The Ritual" di Bioskop XXI JCM, Mawar mengatakan mengalami beberapa kejadian mistis saat syuting film tersebut di bekas pabrik gula di Tegal, Jawa Tengah. Kejadian mistis itu juga dialami kru lain.

"Ada kejadian kru yang mengalami kesurupan, terdengar bunyi orang yang sedang bekerja padahal kondisi sepi, genset mati tiba-tiba, dan ada makhluk yang tidak kasat mata mencolek aku. Ngeri deh," katanya.

Namun, menurut dia, kejadian itu tidak menghalangi pemeran dan kru film untuk melanjutkan syuting hingga selesai. "Sekarang film Tumbal 'The Ritual' bisa disaksikan di gedung bisokop," kata Mawar.

Selain Mawar de Jongh, pemeran Tumbal "The Ritual" yang hadir dalam nonton bareng itu antara lain Rayn Wijaya yang berperan sebagai Raka, Shenina Cinnamon sebagai Maya, Karel Susanteo sebagai Leo, dan Annette Edoarda sebagai Sisi.

Film Tumbal "The Ritual" berkisah tentang lima mahasiswa yang membuat film horor untuk memenuhi tugas kuliah, dan mereka berangkat ke pabrik gula yang konon terkenal sangat angker. Sampai di pabrik gula itu aroma horor terasa mencekam.

Suara-suara aneh, penampakan hantu, bahkan teror hantu mendatangi mereka satu persatu. Mereka mencoba keluar dari pabrik gula itu, tetapi naas mereka tidak bisa keluar dari sana, dan terkuaklah misteri mengerikan 20 tahun lalu.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024