Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Komunitas pegiat olahraga terbang di Yogyakarta "Jogja Flying Club" (JFC) melakukan penggalangan donasi untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, melalui program bertajuk "Charity Fly for Lombok" pada 12 Agustus 2018.
"Bencana gempa bumi di Lombok menggerakkan kami untuk menggalang donasi melalui `joyflight charity`. Seluruh dana yang terkumpul akan diberikan kepada korban bencana alam tersebut," kata Ketua JFC Tjandra Agus Budiman di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan, melalui agenda itu JFC mengajak masyarakat untuk merasakan sensasi terbang dengan pesawat Micro Light dan Trike sekaligus berdonasi untuk korban gempa bumi di Lombok dengan pilihan rute Yogyakarta-Parangtritis atau Yogyakarta-Borobudur dengan tagar program #FLY4LOMBOK.
"Kegiatan itu juga mendapat dukungan dari otoritas Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta. Kegiatan itu rencananya dibuka oleh Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Tedy Rizalihadi," kata Tjandra.
Menurut dia, bencana gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8), ratusan korban tercatat meninggal dunia dan banyak korban mengalami luka berat dan ringan.?
Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan harus bermukim di pengungsian serta membutuhkan banyak bantuan kebutuhan pokok untuk bertahan dan menata hidupnya kembali. Proses evakuasi korban masih berlanjut di antara reruntuhan rumah dan puing bangunan yang roboh akibat guncangan yang hebat.
"Sejak berdiri tahun 2004, JFC selalu berusaha untuk membawa misi positif melalui kegiatan penerbangan dan aerosport, sejalan dengan hal itu adanya bencana gempa bumi di Lombok menggerakkan kami untuk menggalang donasi melalui `joyflight charity`," katanya.
Ketua Pelaksana "Charity Fly for Lombok" Lulut Wahyudi mengatakan berawal dari sebuah ide spontan, boleh dibilang kegitan itu ?merupakan agenda "joyflight charity" pertama di Indonesia.
Lulut berharap semua pihak baik anggota JFC maupun donatur memperoleh "value" masing-masing. Bagi pilot mendapat manfaat positif mengasah kemampuan dan menambah jam terbangnya, sedangkan donatur bisa merasakan sensasi terbang sembari menatap keindahan Borobudur atau Parangtritis, dan yang terpenting donasi bisa diterima dan bermanfaat bagi korban gempa.
"Untuk mengikuti kegiatan itu peserta cukup berdonasi minimal Rp2 juta, dan bisa mengangkasa di langit Yogyakarta selama sekitar 30 menit. Selain itu, peserta juga akan memperoleh fasilitas berupa pin dan sertifikat donasi," katanya.
(T.B015)
Berita Lainnya
JFC 2024 perkuat hubungan seni budaya dan pariwisata Indonesia-Jepang
Sabtu, 3 Agustus 2024 13:30 Wib
Algorithm tema besar Jember Fashion Carnaval 2024 penuh tantangan
Minggu, 24 Maret 2024 11:13 Wib
Indonesia-Jepang disambungkan via "Sakuranesia Society"
Selasa, 8 Agustus 2023 7:06 Wib
Artis tampil memikat di Grand Carnival JFC 2023
Minggu, 6 Agustus 2023 7:13 Wib
Seni budaya Indonesia-Jepang kolaborasi di JFC
Minggu, 6 Agustus 2023 7:05 Wib
Anak penyandang disabilitas tampil mengesankan di WACI JFC 2023
Sabtu, 5 Agustus 2023 5:48 Wib
Pemuda Jepang tebarkan semangat perdamaian di ponpes
Jumat, 4 Agustus 2023 5:03 Wib
JFC 2019 disemarakkan Cinta Laura dan Putri Indonesia
Senin, 5 Agustus 2019 11:23 Wib