Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta masih menggencarkan operasi pasar beras medium di pasar tradisional yang tersebar di lima kabupaten/kota untuk menjaga stabilitas harga beras di daerah ini.
"Operasi pasar (OP) masih kami gencarkan dengan harga jual (beras) di bawah harga eceran tertinggi (HET)," kata Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) DIY Akhmad Kholisun di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Kholisun, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan harga beras dibedakan menjadi delapan wilayah dan khusus untuk kabupaten/kota DIY berada di wilayah 1, yaitu HET beras medium Rp9.450 per kg dan HET beras premium Rp12.800 per kg.
Namun demikian, ia menilai penjualan beras medium di pasaran masih ada yang di atas HET. Dengan menjual beras OP di bawah HET, ia berharap harga beras di pasaran bisa stabil hingga di tingkat konsumen.
Menurut Kholisun, OP beras yang merupakan rangkaian dari kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium itu telah dimulai sejak September 2018.
Bahkan pada Oktober volume beras untuk OP terus ditambah dari rata-rata 10 ton per hari. "Untuk wilayah Yogyakarta saja nanti akan ditingkatkan menjadi 50 ton per hari," kata dia.
Menurut dia, beras OP dijual Rp8.300 per kg untuk kalangan pedagang. "Sehingga kalangan pedagang kami minta menjual Rp8.500 ke konsumen," kata dia.
Ia menyebutkan untuk saat ini stok beras yang tersedia di gudang Bulog Divre DIY masih mencapai 12.400 ton, ditambah dengan stok beras di gudang Subdivre Banyumas mencapai 10.000 ton, dan gudang Subdivre Kedu 21.000 ton. "Stok itu bahkan cukup sampai 2019," kata dia.***3***
Berita Lainnya
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
TPID sebut stok beras di Bantul aman jelang Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 20:00 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Sleman memberikan subsidi untuk beras dan telur
Senin, 25 Maret 2024 18:19 Wib
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib
Pemkab Gunungkidul mendistribusikan bantuan beras kepada 4.683 KPM
Senin, 18 Maret 2024 14:08 Wib