Equnix dukung pemerintah ciptakan 1.000 technopreneur

id teknologi informasi

Equnix dukung pemerintah ciptakan 1.000 technopreneur

CEO PT Equnix Business Solution Julyanto Sutandang (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Penyedia teknologi "software database open source" asal Indonesia, PT Equnix Business Solution melakukan kampanye edukasi kepada mahasiswa di Yogyakarta dalam rangka mendukung usaha pemerintah menciptakan 1.000 technopreneur pada 2020.
     "Kampanye itu bertujuan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa sebagai generasi mendatang tentang pentingnya penguasaan teknologi informasi melalui penguasaan 'open source' agar kita tetap mandiri dan berdaulat," kata CEO PT Equnix Business Solution Julyanto Sutandang di Yogyakarta, Sabtu.
     Selain itu, menurut dia, juga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa yang terkait dengan teknologi untuk mampu mengembangkan diri dan membangun kreativitas yang dapat mendorong mereka menjadi seorang technopreneur melalui kerja sama pelatihan, mentoring, dan magang serta membangun jaringan lembaga riset berbasis "open source".
     "Kami memahami lingkungan pendidikan tinggi perlu mengetahui apa yang terjadi di dunia bisnis saat ini. Banyak sekali perubahan yang membutuhkan kegesitan dalam merespons, menyikapi maupun menjawab perubahan tersebut," katanya.
     Ia mengatakan Indonesia membutuhkan lebih banyak sarjana yang bersedia melakukan riset secara mendalam dan pengembangan "software open source" sehingga mampu mandiri dalam hal solusi dan sumberdaya teknologi informasi.
     "Perusahaan kami membuka kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan riset atau magang," kata Julyanto.
     Ia mengemukakan, kampanye edukasi kepada mahasiswa di Yogyakarta itu dimulai dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, dilanjutkan ke kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), dan diakhiri di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
     "Kampanye edukasi itu merupakan bukti nyata tanggung jawab kami dalam memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menciptakan technopreneur yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia teknologi informasi dalam dan luar negeri," kata Julyanto.
     Sementara itu, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UGM Prof Triyono mengatakan melalui kampanye edukasi "open source" itu mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman tentang keunggulan "software open source" di dunia bisnis.
     "Kampanye edukasi itu juga diharapkan memberikan gambaran alternatif bisnis yang dapat dikembangkan oleh para lulusan teknologi informasi," kata Triyono.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024