LKY siap menerima aduan mengenai kenaikan tiket pesawat

id lky,tiket pesawat

LKY siap menerima aduan mengenai kenaikan tiket pesawat

Koordinator Layanan dan Pengaduan Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) Intan Nur Rahmawanti ditemui di Kantor LKY, Kamis. (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta, 14/2 (Antara) - Lembaga Konsumen Yogyakarta siap menerima aduan dan memberikan pelayanan advokasi bagi masyarakat yang merasa dirugikan dengan kenaikan tarif tiket pesawat.

"Kami menunggu inisiatif masyarakat supaya kalau memang merasa dirugikan dengan adanya kenaikan itu ya segera melapor ke kami," kata Koordinator Layanan dan Pengaduan Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) Intan Nur Rahmawanti ditemui di Kantor LKY, Kamis.

Menurut Intan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang mengadukan soal tiket pesawat. Hal itu membuat LKY kesulitan melakukan advokasi hak konsumen terkait tiket pesawat tersebut.

Sejauh ini, Intan mengaku hanya mendapatkan informasi dari sejumlah travel agent di Yogyakarta yang rugi karena mendapatkan pembatalan pemesanan jasa perjalanan karena dampak kenaikan tiket pesawat.

"Kalau ada data valid aduan dari konsumen kami akan lebih enak lagi memperjuangkan dan mengadvokasi soal kenaikan ini. Aduan bukan sekadar soal ganti rugi tapi nanti bisa memengaruhi kebijakan," kata Intan.

 Ia mengatakan kenaikan tiket pesawat maupun bagasi berbayar yang diterapkan maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.

Sebelum diterapkan, menurut dia, kebijakan itu harus didahului dengan uji publik terlebih dahulu. Kalau tidak dilakukan maka pihak maskapai maupun pemangku kebijkan lainnya bisa melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

"Sebelum ditetapkan kebijakan memang harus ada uji publik atau dengar pendapat dari konsumen apalagi maskapai LCC adalah segmen ekonomi menengah," kata Intan.

Ia menilai alasan yang menyebutkan bahwa besar beban pesawat memengaruhi besar volume bahan bakar avtur yang dibutuhkan perlu diperjelas kembali korelasinya.

"Kami tidak memungkiri bahwa pesawat adalah moda transportasi pilihan dan lebih efektif sehingga kenaikan pesawat perlu didahului dengan pertimbangan matang," kata dia.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024