Dispar Kulon Progo segera perbaiki jalan menuju Kebun Teh Tritis

id jalan rusak,Kebun Teh Tritis,Kulon Progo

Dispar Kulon Progo segera perbaiki jalan menuju Kebun Teh Tritis

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman  segera memperbaiki jalan utama menuju objek wisata Kebun Teh Tritis yang rusak parah dan berdampak menurunkan jumlah kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Minggu, mengatakan Dinas Pariwisata telah membuat pemetaan kebutuhan perbaikan jalan menuju objek wisata berdasarkan kebutuhan.

"Pada tahun ini, kami memprioritaskan pembangunan jalan menuju objek wisata Kebun Teh Tritis. Kondisi jalannya cukup parah, sehingga mendesak segera dibangun dan diperbaiki, supaya pengunjung kembali normal," kata Niken.

Ia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) atas rekomendasi DPRD Kulon Progo perlu mempercepat pembangunan infrastruktur Bedah Menoreh. Dinas Pariwisata mengajukan  jalan menuju objek-objek wisata di kawasan Bukit Menoreh yang perlu dibangun.

"DPRD Kulon Progo merekomendasikan untuk memprioritaskan pembangunan jalan objek wisata dan jalan tambang. Saat ini, DPUPKP sedang membangunnya secara bertahap," katanya.

Niken berharap pembangunan jalan menuju objek wisata akan mempercepat pembangunan sektor pariwisata, dan mendatangkan lebih banyak wisatawan. Seperti kita ketahui bersama, pembatas jalan menuju Kebun Teh Nglinggo masih menggunakan bambu, hasil swadaya masyarakat.

"Kami juga sudah mengajukan permohonan kepada Dinas Perhubungan memasang gaddril di tikungan-tikungan menuju objek wisata di kawasan Bukit Menoreh meminimalisir kecelakaan lalu lintas kendaraan wisatawan," katanya.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPU PKP) Kulon Progo Nur Cahyo Wibowo mengatakan pada 2019, akan membebaskan lahan untuk jalan Bedah Menoreh antara Prangkokan-Ngori yang rencananya menggunakan dana keistimewaan.

"Pembebasan lahan rencananya dari provinsi mau dimasukkan dalam perubahan dana keistimewaan (danais)," kata Nur Cahyo.

Ia mengatakan ruas jalan Prangkokan-Ngori yang akan dibangun mencapai 20 persen dari proyek Bedah Menoreh. Ruang Prangkokan-Ngori panjangnya 12 kilometer, dari Jalan Nasional Wates-Purworejo yang merupakan mulut Bandara NYIA sampai Kecamatan Kokap.

"Perencanaan pengadaan tanah sepanjang 12 kilometer ini menjadi prioritas proyek pada 2019. Tahapan perencanaan pengadaan tanah tersebut membutuhkan dana sebesar Rp2 miliar," kata Nur Cahyo.

Dia mengatakan tahap perencanaan meliputi identifikasi bidang yang ada di lokasi hingga turunnya Izin Penetapan Lokasi dari Gubernur DIY. Pada 2018 sudah dilakukan studi kelayakan rencana detail teknis (DED) Bedah Menoreh sepanjang 25 kilometer.

"Pada 2019, target programnya adalah menyelesaikan DED oleh pemerintah provinsi. Dilanjutkan pembebasan tanah, semoga pelaksanaannya lancar, masyarakat mendukung," harapnya.

Baca juga: Kulon Progo kubur bangkai ikan di Laguna Trisik