Cianjur (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam akun resmi twitternya meminta kepada masyarakat sekitar dan wisatawan agar tidak mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas, Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat, terkait dengan erupsi gunung itu pada Jumat.
"Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas," cuit akun @BNNB_Indonesia.
Selain itu, BNPB juga meminta kepada masyarakat agar tidak menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di kompleks Gunung Tangkuban Parahu, serta ketika cuaca mendung dan hujan karena terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan manusia.
Bagi masyarakat yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik secara jelas.
Gunung Tangkuban Parahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengalami erupsi pada Jumat, pukul 15.48 WIB.
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang identik dengan legenda Sangkuriang itu dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.
Berita Lainnya
Gunung Tangkuban Parahu kembali erupsi selama 11 menit
Kamis, 1 Agustus 2019 23:59 Wib
Gunung Tangkuban Perahu dibuka kembali pada 1 Agustus 2019
Selasa, 30 Juli 2019 20:20 Wib
Abu vulkanik Tangkuban Perahu diangkut 30 truk
Minggu, 28 Juli 2019 16:58 Wib
Abu vulkanik di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu mulai dibersihkan
Sabtu, 27 Juli 2019 20:59 Wib
PVMBG: masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu agar hindari kawah aktif
Jumat, 26 Juli 2019 18:04 Wib
Mencapai 200 meter, tinggi kolom abu vulkanik Gunung Tangkuban Parahu
Jumat, 26 Juli 2019 18:03 Wib
Erupsi, Gunung Tangkuban Parahu
Jumat, 26 Juli 2019 18:02 Wib