Yogyakarta (ANTARA) - Fasilitas tambahan berupa “jogging track” di sekitar Embung Giwangan Yogyakarta akan mulai dibangun pada 2020, atau setelah embung seluas 1,1 hektare di Yogyakarta bagian selatan tersebut selesai dibangun pada akhir tahun ini.
“Fasilitas tambahan seperti ‘jogging track’ dan lain-lain akan mulai dibangun tahun depan. Harapannya, fasilitas-fasilitas tambahan itu sudah bisa dimanfaatkan masyarakat pada tahun yang sama,” kata Kepala Bidang Taman Pintar Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Afia Rosdiana di Yogyakarta, Rabu.
Meskipun demikian, Afia belum dapat memastikan apakah fasilitas-fasilitas tambahan di sekitar embung tersebut bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat atau harus berbayar.
“Untuk sementara ini, pembahasan belum sampai ke hal tersebut. Jadi, kami belum bisa memastikan apakah harus bayar atau bisa gratis,” katanya.
Embung Giwangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari rencana pembangunan Taman Pintar Dua atau untuk sementara ini diberi nama Taman Pintar Aquatic.
Meskipun mengusung konsep sebagai taman konservasi air, namun zona atau wahana yang akan ditampilkan tidak semuanya berhubungan dengan air tetapi juga menampilkan berbagai zona ilmu pengetahuan secara umum.
Sejumlah zona yang akan dibangun di antaranya, “science center” yang menyuguhkan pengetahuan mengenai keragaman flora dan fauna di hutan hujan tropis.
Selain itu, juga akan dibangun gedung aquatic yang menampilkan pengetahuan tentang daur air hingga ke lautan, termasuk ekosistem yang ada di laut. Di gedung aquatic tersebut, pengunjung akan melihat film mengenai daur air dengan cara berjalan kaki.
Pengelola juga akan membangun gedung “sustainable gallery” yang menampilkan upaya pelestarian lingkungan hidup, dan berbagai zona lain seperti insectarium, pengolahan sampah, dan gedung untuk kebudayaan.
“Selama gedung-gedung di Taman Pintar Aquatic belum terbangun, kami akan berusaha membuka layanan, misalnya permainan perahu air dan sebagainya,” katanya.
Saat ini, proses pembangunan Embung Giwangan masih terus berjalan. Di lokasi sudah dilakukan penggalian dan sesuai target, pembangunan harus dapat diselesaikan dalam waktu 160 hari kalender terhitung dari penandatangan kontrak pada pertengahan Juli.
Embung yang dibangun dengan dana sekitar Rp3,5 miliar tersebut akan memiliki panjang 320 meter dengan lebar bervariasi antara 15-40 meter. Total volume air yang mampu ditampung mencapai 22.173 meter kubik.