Pelatih Jerman Loew nilai Can pantas mendapat kartu merah

id kualifikasi Piala Eropa 2020,Jerman,Estonia,Joachim Loew

Pelatih Jerman Loew nilai Can pantas mendapat kartu merah

Pelatih timnas Jerman Joachim Loew mengamati para pemainnya melakukan latihan menjelang pertandingan Grup C kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Estonia, di Tallin, Estonia, Sabtu (12/10/2019 ). (ANTARA/AFP/RAUL MEE)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Jerman Joachim Loew menilai Emre Can pantas mendapat kartu merah dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Estonia yang dimainkan pada Senin dini hari WIB.

"Melihat situasinya, Anda tidak bisa hanya mendapat kartu kuning, itu adalah kartu merah," kata Loew pada komentar purnalaga seperti dilansir laman resmi UEFA.

"Kami harus menyatukan kekuatan kembali setelah kartu merah itu, tim tampil baik setelah turun minum, kami tidak kemasukan gol dan mencetak tiga gol," tambahnya.

Jerman menutup pertandingan tersebut dengan kemenangan 3-0, berkat dua gol Ilkay Gundogan dan satu gol Timo Werner.

Berkat tambahan tiga poin, Jerman tetap menghuni peringkat kedua klasemen Grup G dengan 15 poin. Jumlah poin yang sama dengan yang dimiliki pemuncak klasemen Belanda.

Kiper Jerman Manuel Neuer mengakui timnya kesulitan mengatasi permainan Estonia, setelah harus tampil dengan sepuluh pemain.

"Sulit untuk menekan mereka dengan kehilangan satu pemain. Kami mengoper bola dengan baik dan menjalani permainan dengan penempatan posisi yang bagus, namun tidak mudah setelah kartu merah," tutur kiper asal Bayern Munich itu.

Penyumbang satu gol Jerman, Werner, sudah memperkirakan Estonia akan memberi kesulitan bagi timnya.

"Itu adalah pertandingan sulit, namun kami telah menduganya karena Belanda juga memiliki sejumlah masalah di sini. Ini merupakan kemenangan yang layak, kami tampil baik setelah turun minum," kata Werner.

Jerman selanjutnya akan menjamu Belarus pada 16 November. Pertandingan yang akan penting untuk menjaga asa Jerman lolos ke Piala Eropa 2020 via jalur kualifikasi.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024