Pemkab Kulon Progo membantu bibit kopi 2.000 batang di Samigaluh

id Bantuan bibit kopi,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo membantu bibit kopi 2.000 batang di Samigaluh

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memberikan bantuan bibit kopi sebanyak 2.000 batang dan 4.000 kilogram pupuk organik kepada Kelompok Tani Margo Mulyo di Dusun Madigondo, Desa Sidorejo, Kecamatan Samigaluh. (Foto Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan bibit kopi sebanyak 2.000 batang dan pupuk organik kepada Kelompok Tani Margo Mulyo di Dusun Madigondo, Desa Sidorejo, Kecamatan Samigaluh.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Widi Astuti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan bantuan bibit kopi ini untuk menambah populasi tanaman kopi di kelompok tani dan untuk menyulam tanaman kopi yang mati.

"Pupuk kandang sebanyak 4.000 kilogram sudah disalurkan ke kelompok tani dan akan segera diikuti dengan pemberian bibitnya sambil menunggu hujan turun agar risiko kematian bibit tanaman bisa diminimalisir," kata Widi Astuti.

Ia mengatakan Kelompok Tani Margo Mulyo telah dialokasikan berbagai bantuan berupa alat mesin pengolah kopi, bantuan bibit, pupuk, pelatihan budi daya dan pengolahan, bimbingan teknologi, pengelolaan lahan dan air, peningkatan SDM, magang pengolahan kopi dan studi banding.

Selain itu, pihaknya memberikan bantuan unit pengolah hasil (UPH) kopi, rumah pengering kopi, jaringan irigasi tanaman kopi, gazebo, tempat swafoto.

"Untuk mendukung bangunan UPH kopi, maka di sekitar bangunan akan ditata dengan tanaman kopi yang sudah dicoba dengan penanaman tanaman kopi sejak 2018," katanya.

Kasi Produksi Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Cahyadi Jono mengatakan kopi hasil perkebunan di Kulon Progo sangat dimintai pecinta kopi. Hal ini dikarenakan memiliki cita rasa tersendiri. Setiap desa penghasil kopi di Kecamatan Samigaluh dan Girimulyo memiliki ciri khas masing-masing.

"Tanaman perkebunan di Kulon Progo sangat heterogen, tidak satu jenis. Sehingga, cita rasa kopi juga sesuai kondisi tanaman di sekitar tanaman kopi," katanya.

Cahyadi mengakui saat ini di kawasan Bukit Menoreh banyak tumbuh kedai kopi. Khususnya di Kecamatan Samigaluh dan Girimulyo, kedai kopi tumbuh pesat. Hal ini tidak terlepas dari pengembangan kawasan agrowisata dan agrobisnis di kawasan Bukit Menoreh.

Ia mencontohkan Kopi Suroloyo di Puncak Suroloyo, Kopi Madigondo, Kopi ID di Purwosari. Hal ini berdampak pada pendapatan petani.

"Kami berkomitmen memberdayakan petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.