Kemarau, DKP Bantul sarankan petani ikan kurangi kepadatan tebar bibit ikan

id DKP Bantul

Kemarau, DKP Bantul sarankan petani ikan kurangi kepadatan tebar bibit ikan

Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan petani ikan atau kelompok pembudidaya perikanan mengurangi kepadatan tebar bibit ikan sebagai antisipasi kekurangan suplai air karena kemarau.

"Dari pengalaman yang sudah-sudah atau tahun lalu biasanya untuk dampak karena kurang hujan atau kurang air untuk perikanan budidaya kita menyarankan agar penebaran bibit ikan itu jangan terlalu padat tebar," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya DKP Bantul Kristanto Kurniawan di Bantul, Minggu.

Menurut dia, langkah tersebut dilakukan agar dalam pemeliharaan atau pertumbuhan perikanan budidaya terutama pada kolam ikan yang mengandalkan suplai air dari saluran irigasi tidak terganggu karena debit air saluran yang terbatas.

"Jadi misalnya tebaran bibit ikan lele yang biasanya di angka 200 ekor per meter kubik, agar jumlahnya setengah saja, atau sepertiga supaya mengurangi kepadatan ikannya di kolam, untuk antisipasi jumlah air yang semakin menyusut," katanya.



Meski demikian, kata dia, sejauh ini dampak musim kemarau panjang di Bantul belum berdampak pada gangguan kegiatan budidaya perikanan yang menjadi perhatian utama pemerintah, karena para kelompok petani ikan sudah antisipasi.

"Sementara ini belum ada laporan yang signifikan, karena kalau dirasa airnya sudah agak susut atau yang menggunakan saluran irigasi kelompok sudah mengurangi, karena kalau di saluran irigasi itu airnya untuk kepentingan bersama," katanya.

Selain itu, kata dia, kelompok pembudidaya perikanan sudah menyadari, kalau musim kemarau mereka mengurangi untuk tidak mengambil di air saluran irigasi yang juga dimanfaatkan petani untuk budidaya tanaman pertanian.

Dia mengatakan jumlah kelompok pembudidaya perikanan di Bantul yang terdata di DKP saat ini sebanyak 417 kelompok, dengan setiap kelompok menggarap beberapa kolam ikan baik menggunakan terpal maupun kolam tanah

Sedangkan produksi perikanan budidaya di Bantul pada 2024 sampai dengan triwulan tiga atau akhir September sebanyak 9.995,5 ton, sementara sepanjang tahun 2023 produksi perikanan budidaya di Bantul sebanyak 13.281,7 ton.

"Kami laporkan data produksi perikanan budidaya per triwulan sekali. Produksi ikan di Bantul tersebut di antaranya berupa lele, nila, gurame, bawal dan patin," katanya.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKP Bantul sarankan petani ikan kurangi kepadatan tebar bibit ikan