Yogyakarta (ANTARA) - Selain melakukan penataan pedestrian, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta bersama belasan penyedia jasa internet juga melakukan penataan tahap pertama kabel fiber optic di Jalan Jenderal Sudirman dengan sistem ducting (saluran).
“Penataan pedestrian ini tidak sebatas untuk memperbaiki kondisi fisik trotoar saja, tetapi sekaligus dilakukan penataan visual supaya tidak banyak kabel udara yang terlihat sehingga wajah kota semakin rapi dan tertata,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Senin.
Pada tahap pertama, proses ducting kabel Fiber Optic (FO) dilakukan dari simpang empat Gramedia hingga ke simpang tiga Jembatan Gondolayu. Ducting dilakukan di dua sisi trotoar yang berada di sisi selatan dan utara Jalan Jenderal Sudirman.
Agus menyebut terdapat 13 penyedia jasa internet yang mengikuti proses ducting, sehingga tidak akan ada lagi kabel FO yang masih berupa kabel udara di ruas Jalan Jenderal Sudirman.
“Proses ducting diperkirakan memakan waktu sekitar satu pekan,” katanya.
Saluran yang digunakan untuk ducting memiliki ukuran 60x60 cm persegi yang ditanam di kedalaman sekitar satu meter dari permukaan pedestrian.
Selain terlihat lebih rapi, lanjut Agus, ducting juga memiliki keunggulan untuk mengurangi potensi gangguan eksternal jaringan, misalnya akibat angin kencang, pohon tumbang, hewan, atau kegiatan konstruksi.
Proses ducting kabel FO tersebut akan dilanjutkan di ruas Jalan Jenderal Sudirman dari simpang Jembatan Gondolayu hingga Tugu, serta masing-masing 100 meter ke arah Jalan Diponegoro, Jalan Margo Utomo dan Jalan Mangkubumi pada 2020.
“Seperti pekerjaan pada tahap satu, kami juga sekaligus melakukan revitalisasi pedestrian di penggal jalan tersebut. Dananya berasal dari dana keistimewaan,” katanya.
Sebelumnya, DPUPKP Kota Yogyakarta merencanaan pelaksanaan revitalisasi pedestrian dari simpang empat Gramedia ke arah timur hingga ke simpang empat Galeria. Namun rencana tersebut dialihkan untuk penataan pedestrian dari simpang Gondolayu hingga Tugu.
Bahkan, ducting tahap kedua tersebut tidak hanya dilakukan untuk kabel FO saja tetapi juga untuk kabel listrik PT PLN.
“Nantinya, di sekitar kawasan Tugu tidak akan terlihat lagi kabel-kabel udara yang terkesan kurang tertata rapi. Semuanya masuk ke tanah,” katanya.
Sedangkan Ketua Bidang Regulasi dan Advokasi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Taufik M Heriawan berharap layanan internet ke masyarakat tetap bisa terjangkau dan merata.
“Dengan internet, maka kami berharap bisa memberikan konstribusi pada pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta yang semakin baik,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyebut bahwa 2020 adalah tahun pembenahan infrastruktur di Kota Yogyakarta, khususnya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya.
“Upaya pembenahan dilakukan dengan ducting. Nantinya, di Tugu tidak akan ada lagi kabel yang malang melintang. Suasana di Tugu akan semakin indah,” katanya.
