Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi Batavia Pictures menghadirkan film animasi berjudul "Riki Rhino" yang membawa pesan mengenai pelestarian alam.
Film animasi "Riki Rhino" bercerita tentang Riki, seekor badak Sumatera muda yang kehilangan cula karena diambil oleh pemburu bernama Mr. Jak.
Untuk mendapatkan kembali cula yang telah dicuri, Riki memulai petualangan seru bersama Beni, seekor bebek.
Riki kemudian mendapatkan kekuatan tersembunyi dari hewan yang diselamatkannya dalam perjalanan.
Dengan kekuatan itu, Riki kemudian berusaha mendapatkan kembali culanya dari tangan Mr. Jak.
Kehadiran "Riki Rhino" yang merupakan film animasi buatan talenta lokal terbilang masih jarang di bioskop Indonesia, yang kebanyakan didominasi oleh film animasi mancanegara.
Baca juga: Screenplay hadirkan sekuel "Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2"
Secara kualitas gambar, film animasi "Riki Rhino" mampu bersaing dengan produksi animasi mancanegara. Pihak rumah produksi bahkan mengaku telah menyiapkan film ini sejak lima tahun lalu.
Dari segi cerita yang ditawarkan pun cukup ringan dan mudah dicerna oleh siapa saja. Namun yang lebih penting dari semuanya, "Riki Rhino" menyelipkan pesan mengenai pelestarian alam serta hewan langka yang terancam punah.
Karakter hewan yang ditampilkan dalam film animasi ini, seperti Badak Sumatera, Bekantan, Elang Jawa, dan Harimau Sumatera merupakan beberapa dari spesies langka yang terancam punah di Indonesia.
Film animasi "Riki Rhino" juga mengajak sejumlah bintang sebagai pengisi suara, seperti Hamish Daud, Ge Pamungkas, Dimas Danang, Niken Anjani, Aurel Hermansyah, Mo Sidik, hingga Ridwan Kamil.
Film besutan sutradara Erwin Budiono itu akan tayang di bioskop mulai tanggal 27 Februari 2020.
Baca juga: Chris Pratt sebut semua pemain akan kembali di "Jurassic World 3"
Film animasi "Riki Rhino", suarakan pesan pelestarian alam
Film animasi "Riki Rhino" bercerita tentang Riki, seekor badak Sumatera muda yang kehilangan cula karena diambil oleh pemburu bernama Mr. Jak.