Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Muslimatun langsung turun tangan sendiri melakukan pemasangan alat kontrasepsi kepada peserta bakti sosial pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode KB Jangka Panjang (MKJP) gratis di RSU Mitra Paramedika, Kecamatan Ngemplak, Kamis.
Dalam kesempatan tersebut Sri Muslimatun melakukan tindakan pemasangan dua jenis MKJP yaitu IUD dan KB Implan kepada akseptor.
Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Sleman ke-104.
Kegiatan bakti sosial pelayanan KB yang bekerjasama dengan RS Mitra Paramedika ini melayani dua jenis MKJP yaitu pemasangan Intra Uterine Device (IUD) dan pemasangan KB Implan serta pemeriksaan Papsmear. Seluruh pelayanan tersebut diberikan secara gratis.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan kegiatan bakti sosial pelayanan KB ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Kegiatan bakti sosial pelayanan MKJP ini rutin diselenggarakan setiap tahun dan selalu mendapatkan respon yang baik dari masyarakat," katanya.
Menurut dia, kegiatan bakti sosial ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pencapaian kesertaan akseptor KB MKJP.
"Dengan upaya ini diharapkan dapat mewujudkan Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk," katanya.
Direktur RSU Mitra Paramedika Ichsan Priyotomo mengatakan bahwa pada kegiatan bakti sosial kali ini, terdapat kenaikan jumlah akseptor yang ikut serta dalam pelayanan MKJP di RSU Mitra Paramedika.
"Di bakti sosial ini kami targetkan sebanyak 50 akseptor, tapi di akhir pendaftaran kemarin yang mendaftar mencapai 78 peserta akseptor baik itu IUD maupun Implan KB," katanya.
Ia mengatakan, jumlah peserta dalam kegiatan baksos pelayanan KB tahun 2020 ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 60 akseptor.
"Antusiasme masyarakat dalam kegiatan pelayanan KB gratis ini menjadi tolak ukur dalam kesadaran masyarakat dalam kesehatan reproduksi yang lebih baik," katanya.
Berita Lainnya
Sejumlah pegiat ekonomi kreatif di Sleman dukung cabup Harda Kiswaya
Sabtu, 16 November 2024 20:36 Wib
Sorban 1 Sleman, Ansor-Banser dukung Kusuka dalam Pilkada 2024
Sabtu, 16 November 2024 15:56 Wib
Akademisi UGM nilai program transmigrasi di Papua masih dibutuhkan
Sabtu, 16 November 2024 14:52 Wib
Pemkab Sleman selenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadits
Sabtu, 16 November 2024 14:50 Wib
Pemkab Sleman-Bantul kerja sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Jumat, 15 November 2024 18:32 Wib
Dukungan Mas Marrel untuk Harda Kiswaya: Pemimpin tegas demi Sleman yang Sejahtera
Jumat, 15 November 2024 18:10 Wib
Pemkab Sleman adakan rakor DESK menciptakan kondusifitas Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 17:22 Wib
Bawaslu Sleman pastikan pengawasan debat publik dilakukan secara profesional
Jumat, 15 November 2024 16:38 Wib