Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat penambahan jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (7/5) sebanyak 15 orang sehingga total menjadi 137 kasus.
"Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini tanggal 7 Mei 2020 sebanyak 15 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis.
Berty menyebutkan 15 pasien positif itu berasal dari Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 10 pasien, Kulon Progo satu pasien, Bantul dua pasien, dan Sleman dua pasien.
Secara rinci, ia menjelaskan 10 pasien asal Gunung Kidul terdiri atas tiga pasien yang berhubungan dengan kluster Jamaah Tabligh, yakni pasien kasus 125 berusia 52 tahun (perempuan), pasien kasus 126 berusia 45 tahun (laki-laki), dan kasus 127 berusia 10 tahun (perempuan).
Selanjutnya, pasien kasus 132 berusia 64 tahun (perempuan) memiliki riwayat perjalanan dari Klaten, pasien kasus 133 berusia 70 tahun (laki-laki) memiliki riwayat kontak dengan PDP, pasien kasus 134 berusia 17 tahun (perempuan) memiliki riwayat berhubungan dengan Jamaah Tabligh, pasien kasus 135 berusia 50 tahun (perempuan) memiliki keluarga PDP, pasien kasus 136 berusia 50 tahun (laki-laki) memiliki riwayat kerja di Surabaya, pasien kasus 137 berusia 38 tahun (laki-laki) memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, dan pasien kasus 139 berusia 33 tahun (perempuan) memiliki kemungkinan kontak pasien.
Berikutnya, pasien satu asal Kulon Progo yakni pasien kasus 128 berusia 49 tahun (perempuan) memiliki riwayat menemui tamu dari Jakarta.
Sebanyak dua pasien asal Bantul yakni pasien kasus 130 berusia 48 tahun (laki-laki) dan pasien kasus 131 berusia 44 tahun (perempuan) memiliki riwayat berhubungan dengan kluster Jamaah Tabligh di Gunung Kidul dan Sleman.
Sedangkan dua pasien asal Sleman terdiri atas pasien kasus 129 berusia 46 tahun (laki-laki) memiliki riwayat kontak dengan PDP, dan pasien kasus 138 berusia 34 tahun (laki-laki) memiliki riwayat perjalanan dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Meski demikian, Berty juga mencatat empat pasien sembuh dari COVID-19 yakni pasien kasus 75 berusia 13 tahun (perempuan) asal Bantul, pasien kasus 88 berusia 32 tahun (perempuan) asal Gunung Kidul, pasien kasus 89 berusia 45 tahun (perempuan) asal Gunung Kidul, dan pasien kasus 90 berusia 49 tahun (perempuan) asal Gunung Kidul.
Ia juga mencatat tiga PDP yang meninggal dunia saat masih menunggu swab yakni pasien berusia 56 tahun (perempuan) asal Sleman, pasien berusia 13 tahun (laki-laki) asal Bantul, dan pasien berusia 67 tahun (perempuan) asal Sleman.
Berdasarkan laporan rumah sakit rujukan, ia mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Kamis (7/5) mencapai 5.224 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.021 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 749 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19, sebanyak 137 orang positif di mana 57 orang di antaranya sembuh, dan tujuh meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 135 orang dengan 12 orang di antaranya telah meninggal.
Berita Lainnya
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Pemkab Bantul anggarkan Rp1,19 triliun untuk pengadaan barang dan jasa 2024
Rabu, 31 Januari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib