BLK Sleman siapkan pelatihan ketrampilan bagi kaum muda di masa normal baru

id Sekda Sleman,BLK Sleman,Pelatihan naker,Normal baru,COVID-19,Kabupaten Sleman,Sleman

BLK Sleman siapkan pelatihan ketrampilan bagi kaum muda di masa normal baru

Peserta pelatihan di BLK Kabupaten Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam masa pandemi COVID-19 memulai lagi kegiatan pelatihan berbagai jenis ketrampilan bagi generasi muda.

"Karena kegiatan ini sangat strategis untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang bisa mandiri untuk menciptakan lapangan kerja di masa normal baru," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo di Sleman, Selasa.

Menurut dia, Pemkab Sleman mendorong agar kegiatan pelatihan di BLK Sleman dapat terus dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan baik bagi peserta maupun instrukturnya.

"Harapannya dari pelatihan ini dapat melahirkan tenaga kerja kreatif dan mandiri, terutama di masa normal baru," katanya.

Kepala UPT BLK Sleman Rina Pandu Pertiwi mengatakan untuk tahun ini kegiatan pelatihan melanjutkan dengan dana APBN kejuruan yang sempat dihentikan sejak 20 Maret 2020 saat awal masa pandemi COVID-19 dan mulai 10 Juni 2020.

"Kami mohon izin untuk dapat dilanjutkan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya para peserta pelatihan wajib memakai masker baik sejak berangkat dari rumah maupun saat pelatihan," katanya.

Kemudian di pintu-pintu masuk bengkel disediakan wastafel tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan setiap mau masuk peserta pelatihan diukur suhu terlebih dahulu, bila suhu di atas 37,5 maka diminta istirahat dahulu namun apabila tidak ada perubahan suhu maka diminta istirahat di rumah dulu untuk memastikan peserta pelatihan yang sakit tidak mengikuti pelatihan terlebih dahulu.

"Sementara untuk instruktur juga dilengkapi dengan masker, face shielt dan sarung tangan," katanya.

Ia mengatakan, untuk pelatihan yang dilaksanakan meliputi rias pengantin, pengoperasian mesin bubut, mengerjakan finishing dengan teknik semprot, teknisi telepon seluler, listrik bangunan sederhana dan pengelasan SMAW/las listrik.

"Jumlah peserta 96 orang, dengan rincian dari Sleman 87 orang, Semarang satu orang, Kota Yogyakarta satu orang, Temanggung satu orang, Jakarta Timur satu orang, Bantul dua orang, Gunung Kidul satu orang, Lampung satu orang," katanya.

Sedangkan untuk pelatihan dilaksanakan selama 33 hari dan untuk las listrik 43 hari, dengan instruktur dari BLK Sleman.

 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024