CEO Equnix: Perusahaan wajib menerapkan enkripsi untuk melindungi data

id equnix

CEO Equnix: Perusahaan wajib menerapkan enkripsi untuk melindungi data

PT Equnix Business Solutions (HO-Istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - Perusahaan atau lembaga yang berkutat dengan data masyarakat wajib menerapkan enkripsi agar bisa melindungi data nasabah dan penggunanya secara optimal, kata CEO PT Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang 
 
"Enkripsi data pada database server sangat penting diterapkan karena itu adalah pertahanan terakhir. Pelaku kejahatan tidak bisa membuka data jika telah dienkripsi," katanya dalam rilis, Senin.

Menurut dia, jika data telah dicuri, pelaku kejahatan bisa banyak melakukan hal-hal yang merugikan nasabah. Data tidak bisa dicuri bila telah dienkripsi. Enkripsi database adalah cara pamungkas untuk melindungi informasi personal yang sensitif.

"Terlebih, potensi internal fraud cukup besar. Data yang sedang dimanipulasi oleh komputer, seperti data yang ada di memori, di cache, di queue, di heap maupun di stack. Data ini cenderung berupa plaintext tidak mudah diambil atau diintip, tetapi dengan teknik tertentu data tersebut dapat bocor," katanya.

Ia mengatakan, menerapkan enkripsi data dengan autentikasi yang canggih adalah hal yang tepat agar data yang sedang berada dalam storage (Data-At-Rest) tidak dapat disadap atau diambil (bocor) oleh yang tidak berwenang.

Di samping itu, berdasarkan peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik pada tanggal 1 Desember 2016 terkait Penyimpanan Data Pribadi Pasal 15, salah satu poinnya menyebutkan bahwa data pribadi yang disimpan dalam sistem elektronik harus dalam bentuk data terenkripsi. 
 
"Ada payung hukum atas segala aktivitas pengguna internet untuk menjamin keamanan data dari berbagai ancaman yang terjadi di berbagai platform. Perusahaan yang mengumpulkan dan memproses data bertanggung jawab atas data pribadi yang diberikan oleh pemilik data pribadi," katanya.  
 
Menurut dia, reputasi perusahaan atau sebuah lembaga dipertaruhkan dalam hal ini, karena bila data dicuri, perusahaan bisa kehilangan kepercayaan dari para pengguna dan konsumen. Dan itu bisa terjadi bila perusahaan lalai melindungi data pribadi nasabah.   
 
"Pembobolan sistem yang berakibat kebocoran data akan membahayakan bisnis perusahaan atau operasional sebuah lembaga. Hal ini berdampak negatif mulai dari hilangnya kepercayaan konsumen hingga rusaknya reputasi perusahaan atau lembaga tersebut," kata Julyanto. 

Ada beberapa produk yang dapat memberikan solusi enkripsi data, salah satunya adalah CubeOne dari eGlobal Systems, perusahaan solusi enkripsi asal Korea Selatan yang bermitra di Indonesia dengan PT Equnix Business Solutions.  
 
Dalam webinar tentang Data in use Encryption on Oracle and PostgreSQL di Jakarta beberapa waktu lalu, eGlobal Systems membeberkan bahwa penerapan keamanan yang ketat bisa memunculkan ketidaknyamanan bagi pengguna dan berdampak negatif pada kinerja yang rendah. Karenanya, sistem CubeOne milik mereka berupaya meminimalkan pengaruh negatif dari penerapan tindakan ini sekaligus menjamin keamanan.  
 
Senior Vice President Global Business eGlobal Systems Kangsuk Chai mengatakan eGlobal Systems adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang memiliki penyortiran data canggih atau fitur pengindeksan data, di atas enkripsi data, sebuah solusi tak tertandingi yang mendukung pemindaian rentang indeks dengan indeks terenkripsi.

"CubeOne juga merupakan alternatif yang unggul untuk solusi Enkripsi TDE, untuk melindungi data tidak hanya Data-at-rest, tetapi juga Data-in-use dari data memori," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024