DPUPKP Yogyakarta pastikan trotoar Suroto aman usai kasus tersengat listrik

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta memastikan kondisi trotoar di Jalan Suroto, khususnya di boulevard dalam kondisi aman untuk dilalui usai adanya laporan kejadian pejalan kaki tersengat listrik.

“Setelah menerima laporan kejadian pejalan kaki tersengat listrik, maka kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui penyebabnya dan mengatasi permasalahan agar tidak terulang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kejadian tersebut disebabkan adanya kabel dari lampu sorot yang ditanam di taman trotoar terurai dan terkelupas.

Kabel tersebut terurai dan terkelupas karena sebelumnya dilakukan pekerjaan pemeliharaan taman di sepanjang trotoar dan boulevard Jalan Suroto.

“Kabel kemungkinan terurai dan terkelupas oleh pekerja saat melakukan pemeliharaan taman dan belum dibetulkan kembali,” katanya.

Meskipun demikian, Hari memastikan, petugas dari DPUPKP Kota Yogyakarta sudah melakukan pengecekan di sepanjang trotoar dan boulevard Jalan Suroto dan melakukan penanganan untuk memastikan tidak ada kabel yang terurai maupun terkelupas.

“Kejadian pada awal pekan tersebut merupakan pembelajaran yang berharga bagi kami dalam melakukan pemeliharaan trotoar dan taman. Perlu ada koordinasi lebih baik di lapangan karena keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat maupun pengguna trotoar akan selalu kami utamakan,” katanya.

Kisah pejalan kaki tersengat listrik di trotoar Jalan Suroto Kotabaru tersebut diunggah di media sosial dan cukup ramai diperbincangkan.

Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta pun melakukan pemantauan ke lokasi dan diketahui masih ada sejumlah kabel yang terurai di taman trotoar Jalan Suroto Kotabaru.

“Harapannya, kabel yang terurai ini segera dirapikan dan dibenahi supaya pejalan kaki pun tetap aman dan tidak menghadapi risiko tersengat listrik. Kondisi ini juga cukup berbahaya karena saat ini masih musim hujan,” kata Anggota Forpi Kota Yogyakarta Baharudin Kamba.