Bantul inventarisasi kerusakan rumah dampak cuaca ekstrem

id Pemkab Bantul ,Inventarisasi kerusakan ,Dampak cuaca ekstrem

Bantul inventarisasi kerusakan rumah dampak cuaca ekstrem

Pohon tumbang menimpa bangunan rumah warga akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa hari lalu. (ANTARA/HO-BPBD Bantul)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan inventarisasi terhadap kerusakan rumah dan fasilitas umum daerah ini yang terdampak cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir.

"BPBD Bantul sudah saya perintahkan untuk melakukan asesmen, inventarisasi kerusakan-kerusakan itu supaya dicatat, karena itu nanti akan kita bantu," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Kamis.

Dia mengatakan cuaca ekstrem yang melanda wilayah itu pada Senin (9/12), berdampak pada kerusakan rumah di 13 lokasi, tempat usaha 14 titik, mengganggu akses jalan dua titik, kandang satu titik dan jaringan listrik satu titik. Dampak tersebut menyebar di 10 kecamatan.

Selain inventarisasi kerusakan, katanya, karena memperhatikan cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari. Masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi dampaknya, seperti angin kencang, pohon tumbang, dan longsor.

"Kita serukan kepada masyarakat haruslah terus-menerus waspada dengan senantiasa melihat kanan kiri sekeliling rumahnya, apakah ada pohon yang rawan tumbang, atau tanah yang rawan longsor tersebut supaya masyarakat selalu waspada," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, agar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan akibat hujan deras disertai angin kencang.

Ia juga mengatakan pemerintah daerah bersama BPBD akan terus melakukan inventarisasi terhadap daerah-daerah yang rawan longsor dan rawan pohon tumbang apabila diterpa angin kencang dan hujan deras.

"Karena untuk daerah yang rawan longsor ini akan kita susuli dengan perencanaan pembangunan talut-talut, tebing dan sebagainya oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul," katanya.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan berdasar prakiraan cuaca dari BMKG, peringatan dini curah hujan tinggi Dasarian II Desember 2024 di DIY dikategorikan Siaga dan Awas.

Untuk kategori Awas atau yang dalam peta peringatan dini curah hujan bergambar merah terdapat di Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kulon Progo, sedangkan kategori Siaga atau bergambar oranye di Kabupaten Gunungkidul.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem, hujan lebat yang dapat disertai petir, angin kencang di wilayah Bantul. Terkait dengan dinamika iklim dan cuaca silakan meng-update informasi dari BMKG maupun BPBD Kabupaten Bantul," katanya.