Gunung Kidul membangun damparit Playen dukung ketersediaan pakan ternak

id damparit,pakan ternak,Gunung Kidul,Dinas Pertanian dan Pangan

Gunung Kidul membangun damparit Playen dukung ketersediaan pakan ternak

Kabupaten Gunung Kidul merupakan gudang ternak di DIY. Namun belum didukung lahan pakan ternak yang mencukupi. Saat ini, pemkab mengupayakan anggaran dari pusat pembangunan infrastruktur lahan peternakan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun damparit di Dusun Wiyoko Selatan, Kecamatan Playen, dalam rangka mendukung ketersediaan pakan ternak di wilayah ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pembangunan damparit ini sepenuhnya mengandalkan bantuan pemerintah pusat, yang akan mengairi  lima hektare lahan pakan ternak di Dusun Wiyoko Selatan, Playen.

"Kami berharap damparit ini mampu mendukung ketersediaan pakan ternak di Kecamatan Playen sepanjang tahun. Kami juga berharap damparit ini mendukung sektor peternakan di Gunung Kidul," kata Bambang.

Ia mengatakan setiap musim kemarau, peternak Gunung Kidul akan membeli pakan ternak dari daerah lain, seperti dari Kabupaten Bantul. Kemudian di wilayah utara beli dari Klaten. Hal ini cukup memprihatinkan, Gunung Kidul sebagai gudang ternak belum didukung sumber pakan yang mencukupi. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul berupaya mengakses dana dari pemerintah pusat untuk membangun embung atau damparit untuk mendukung pengairan lahan pakan ternak.

Dinas juga melakukan pemetaan lahan pakan ternak yang berpotensi dikembangkan, salah satunya di Dusun Wiyoko Selatan, Kecamatan Playen. Menurutnya, luas lahan ideal yang perlu disediakan mencapai lima hektare. Lahan disarankan berada di sepanjang pinggiran aliran sungai, demi menjaga kondisi tanamannya.

"Jadi peternak bisa melakukan panen bersama untuk pakan ternak ini," katanya.

Ketua Kelompok Ternak Lembu Makmur Wiyoko Selatan Giyatno berharap kelompoknya berharap ada bantuan lain berupa peralatan pompa air. Gunanya untuk mengangkat air agar nantinya bisa dimanfaatkan secara optimal.

Giyatno mengatakan pembangunan damparit akan dilakukan secara swakelola. Artinya anggota kelompok hingga warga akan dikerahkan sebagai tenaga untuk mengerjakan.

"Lahan untuk pakan ternak luasnya mencapai lima hektare, berada persis di sisi kiri-kanan damparit," katanya.

Jumlah peternak di Lembu Makmur mencapai 35 orang, dengan populasi ternak sapi 43 ekor dan kambing 104 ekor. Hewan ternak tersebut bisanya dijual ke luar DIY hingga luar Jawa.

"Populasi hewan ternak di kelompok kami cukup tinggi, sehingga kami membutuhkan dukungan infrastruktur dan lahan pakan ternak yang mencukupi,"' katanya.