Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan upaya penguatan pengembangan desa-desa wisata di Ende, Nusa Tenggara Timur agar menjadi destinasi utama bagi wisatawan.
"Tren pariwisata saat ini adalah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena itu kami akan mendukung agar desa wisata tidak hanya menjadi destinasi wisata alternatif, tetapi menjadi destinasi utama," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, NTT, Selasa.
Hal tersebut dia sampaikan saat mengikuti Kegiatan Forum Floratama Pengembangan Desa Wisata Ende yang berlangsung di Kantor Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Sabtu.
Shana mengatakan wisatawan datang untuk mendapatkan pengalaman berwisata yang lebih berkualitas. Wisatawan datang karena budaya di desa, pengalaman, dan narasi yang ada di desa. Oleh karena itu, masyarakat harus dilibatkan secara penuh juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan BPOLBF telah memasukkan desa wisata di Ende dalam peta desa wisata tematik sehingga secara tidak langsung para wisatawan yang ke Labuan Bajo mendapatkan informasi tentang destinasi lain yang ada di Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama).
BPOLBF akan menjadi penghubung serta fasilitator berbagai kendala dari penggiat desa wisata di Ende, sehingga bisa diteruskan kepada kementerian dan lembaga terkait.
Sementara itu Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu menambahkan perencanaan adalah hal mendasar dalam pengembangan desa wisata. Isu kepariwisataan untuk desanya sendiri berkaitan erat dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Dia menilai tanpa dasar perencanaan yang jelas, maka apapun yang dicita-citakan tidak akan tercapai.
Dia mengatakan pentingnya digitalisasi desa untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang aneka atraksi wisata. Kini, Detusoko Barat telah memiliki platform digital. Selanjutnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) akan mengambil peran untuk mengelola dan mempromosikan desa wisata tersebut.
BUMDes Detusoko Barat dikenal dengan nama BUMDes AU Wula yang memiliki dua unit usaha yaitu pariwisata seperti pengelolaan homestay, agrowisata, atraksi dan sanggar budaya serta perdagangan seperti produk kopi, sambal, dan oleh-oleh khas Ende. Kedua usaha ini sudah memiliki platform digital dan tersedia juga dalam bentuk paket-paket wisata.
Berita Lainnya
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib
10 desa dan dua kelurahan terdampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Minggu, 21 April 2024 1:20 Wib
Pengungsi erupsi Gunung Ruang, Sulut, peroleh masker
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib
"Badarawuhi Di Desa Penari", tayang perdana di AS
Sabtu, 6 April 2024 21:34 Wib
Lima desa di Tanah Datar, Sumbar, dilanda banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:57 Wib
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib
Wae Rebo, NTT, desa tercantik kedua di dunia
Rabu, 20 Maret 2024 19:52 Wib